Apindo Sebut PHK Massal PT Yihong Bikin Investor Tidak Tenang di Cirebon

PT Yihong Cirebon
(X/triasih78)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara terkait Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal di PT Yihong Novatex di Kabupaten Cirebon.

Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul menyebut, insiden ini sebagai pukulan serius terhadap dunia usaha lokal khususnya di Cirebon.

Peristiwa ini diduga dipicu oleh ketegangan antara manajemen dan pekerja, serta adanya pihak-pihak yang memicu aksi mogok kerja. Situasi tersebut membuat perusahaan memilih menutup seluruh kegiatan operasionalnya.

Asep mengatakan, dampaknya tak hanya dirasakan oleh para pekerja, tetapi juga mencoreng citra Cirebon sebagai daerah yang ramah investasi.

“Kasus ini sangat memprihatinkan. Selain menyulitkan para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, hal ini juga bisa menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas usaha di daerah ini,” ujar Asep, Rabu (9/4/2025).

Asep juga mengungkapkan kasus yang terjadi di PT Yihong Novatex telah mendapat sorotan luas, bahkan hingga ke tingkat internasional.

Beberapa calon investor disebut telah menghubungi Apindo untuk meminta kejelasan mengenai kondisi usaha di Cirebon.

“Sudah ada beberapa perusahaan luar daerah yang menghubungi kami, menanyakan seberapa aman dan stabil iklim investasi di sini. Ini membuktikan kejadian ini berdampak cukup luas,” tambahnya.

Baca Juga:

Menteri PKP akan Serahkan Ratusan Kunci Rumah Subsidi Wartawan

Akibat 10 Barang Ini, Trump Kenakan Tarif Impor ke Indonesia

Kabupaten Cirebon saat ini tengah menjadi sasaran investasi dari negara-negara seperti Taiwan dan Tiongkok. Asep menegaskan pentingnya menjaga situasi kondusif agar minat investor tidak surut.

“Potensi kita besar, lokasi strategis, dan sedang dilirik banyak investor tetapi semua itu bisa rusak jika ada gangguan terhadap kenyamanan dan keamanan dunia usaha,” jelasnya.

Asep juga menyoroti adanya laporan gangguan terhadap aktivitas perusahaan yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu. Beberapa pengusaha bahkan merasa terintimidasi oleh tindakan-tindakan yang menyerupai premanisme.

“Ini hal serius. Banyak pengusaha yang mengadu karena merasa tidak bisa menjalankan usahanya dengan tenang. Situasi seperti ini bisa membuat perusahaan enggan bertahan, apalagi berinvestasi lebih jauh,” katanya.

Apindo menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan investasi yang sehat dan mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis di Kabupaten Cirebon. Asep berharap semua pihak bisa menjaga iklim usaha agar tetap stabil dan menarik bagi investor. Diharapkannya kasus yang terjadi di PT Yihong Novatex menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi di perusahan-perusahan lain di Cirebon.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Praktik prostitusi daring
Polisi Gerebek Prostitusi Daring Talent Anak di Kos-kosan Elit
Sirkus taman safari
Anak Sirkus Taman Safari Tanpa Upah, Kisah Pilu di Balik Gemerlap Panggung OCI
BLT UMKM
CEK FAKTA: BLT UMKM Rp5 Juta
honda p7
Honda Rilis P7, Berbalut Premium dan Daya Jelajah Jauh
Tung Tung Sahur
Viralnya 'Tung Tung Sahur': Suara Kentungan Bikin Netizen Ketakutan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Arsenal Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Inter Milan vs Bayern Munchen Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Barcelona Selain Yalla Shoot
Headline
anak lindas ayah
Viral, Kekejian Anak Lindas Ayah Pakai Mobil hingga Tewas!
KDM Sengketa Lahan sukahaji
KDM Pastikan Bantuan Rp10 Juta Per KK Penghuni Lahan Sengketa Sukahaji
Dokter cabul Garut tersangka - Instagram Humas Polda Jabar
Dokter Cabul Garut Resmi Tersangka, Ancaman 12 Tahun Penjara!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tertimbun Longsor di Subang dalam Kondisi Meninggal
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tertimbun Longsor di Subang Meninggal Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.