JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara terkait Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal di PT Yihong Novatex di Kabupaten Cirebon.
Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul menyebut, insiden ini sebagai pukulan serius terhadap dunia usaha lokal khususnya di Cirebon.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh ketegangan antara manajemen dan pekerja, serta adanya pihak-pihak yang memicu aksi mogok kerja. Situasi tersebut membuat perusahaan memilih menutup seluruh kegiatan operasionalnya.
Asep mengatakan, dampaknya tak hanya dirasakan oleh para pekerja, tetapi juga mencoreng citra Cirebon sebagai daerah yang ramah investasi.
“Kasus ini sangat memprihatinkan. Selain menyulitkan para pekerja yang kehilangan mata pencaharian, hal ini juga bisa menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas usaha di daerah ini,” ujar Asep, Rabu (9/4/2025).
Asep juga mengungkapkan kasus yang terjadi di PT Yihong Novatex telah mendapat sorotan luas, bahkan hingga ke tingkat internasional.
Beberapa calon investor disebut telah menghubungi Apindo untuk meminta kejelasan mengenai kondisi usaha di Cirebon.
“Sudah ada beberapa perusahaan luar daerah yang menghubungi kami, menanyakan seberapa aman dan stabil iklim investasi di sini. Ini membuktikan kejadian ini berdampak cukup luas,” tambahnya.
Baca Juga:
Menteri PKP akan Serahkan Ratusan Kunci Rumah Subsidi Wartawan
Akibat 10 Barang Ini, Trump Kenakan Tarif Impor ke Indonesia
Kabupaten Cirebon saat ini tengah menjadi sasaran investasi dari negara-negara seperti Taiwan dan Tiongkok. Asep menegaskan pentingnya menjaga situasi kondusif agar minat investor tidak surut.
“Potensi kita besar, lokasi strategis, dan sedang dilirik banyak investor tetapi semua itu bisa rusak jika ada gangguan terhadap kenyamanan dan keamanan dunia usaha,” jelasnya.
Asep juga menyoroti adanya laporan gangguan terhadap aktivitas perusahaan yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu. Beberapa pengusaha bahkan merasa terintimidasi oleh tindakan-tindakan yang menyerupai premanisme.
“Ini hal serius. Banyak pengusaha yang mengadu karena merasa tidak bisa menjalankan usahanya dengan tenang. Situasi seperti ini bisa membuat perusahaan enggan bertahan, apalagi berinvestasi lebih jauh,” katanya.
Apindo menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan investasi yang sehat dan mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis di Kabupaten Cirebon. Asep berharap semua pihak bisa menjaga iklim usaha agar tetap stabil dan menarik bagi investor. Diharapkannya kasus yang terjadi di PT Yihong Novatex menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi di perusahan-perusahan lain di Cirebon.
(Dist)