BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Vasektomi menjadi salah satu pilihan kontrasepsi permanen yang banyak dipilih pria karena efektivitasnya yang tinggi dan minim risiko.
Namun, pertanyaan yang paling sering muncul adalah apakah vasektomi bisa punya anak lagi? Untuk memahami ini secara menyeluruh, berikut pembahasannya dalam artikel ini.
Apa Itu Vasektomi dan Bagaimana Cara Kerjanya
Prosedur Pemutusan Vas Deferens pada Pria
Vasektomi adalah prosedur bedah kecil untuk memutus atau memblokir vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra. Setelah melakukan prosedur ini, sperma tidak lagi bercampur dengan air mani saat ejakulasi, sehingga mencegah pembuahan.
Efektivitas Sebagai Kontrasepsi Permanen
Efektivitasnya mencapai 99%, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling andal. Namun, prosedur ini tidak langsung efektif setelah prosedur.
Perlu waktu beberapa minggu atau ejakulasi hingga semua sperma tersisa di saluran keluar dari tubuh. Oleh karena itu, selama periode transisi, masih perlu kontrasepsi tambahan seperti kondom.
Apakah Vasektomi Bisa Dibalik?
Meski diklaim sebagai kontrasepsi permanen, prosedur ini bisa dibalik melalui prosedur medis yang disebut reversal. Dua teknik utama reversal adalah:
-
Vasovasostomi: Menyambungkan kembali ujung vas deferens yang sebelumnya dipotong atau dijepit.
-
Vasoepididymostomi: Menghubungkan vas deferens langsung ke epididimis jika terdapat sumbatan atau kerusakan.
Keberhasilan reversal tergantung pada lama waktu sejak vasektomi, metode vasektomi awal, dan keahlian dokter bedah. Biasanya, tingkat keberhasilan menurun jika vasektomi lebih dari 10 tahun sebelumnya.
Menurut American Urological Association, tingkat kehamilan setelah reversal bisa mencapai 30% hingga 90%, tergantung kondisi pasangan dan faktor teknis medis.
Namun, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan membalik vasektomi bukan jaminan pasti bisa menghasilkan anak. Kualitas sperma pasca operasi juga memainkan peran penting.
Metode Alternatif Memiliki Anak
In Vitro Fertilization (IVF): Solusi tanpa Reversal
IVF (In Vitro Fertilization) dengan metode bayi tabung memungkinkan pria tetap memiliki anak tanpa harus melakukan reversal vasektomi. Dalam prosedur ini:
-
Sperma diambil langsung dari testis melalui aspirasi atau biopsi.
-
Sel telur diambil dari wanita.
-
Fertilisasi dilakukan di laboratorium, lalu embrio ditanamkan ke rahim wanita.
Metode ini sangat efektif untuk pasangan yang ingin memiliki anak namun tidak ingin menjalani operasi tambahan seperti reversal vasektomi.
Baca Juga:
ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
Untuk pria dengan sperma yang sangat sedikit atau lemah, prosedur ICSI bisa menjadi alternatif. Dalam teknik ini, satu sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur menggunakan mikropipet.
Donor Sperma
Jika sperma tidak ada sama sekali atau kualitasnya buruk meski sudah melakukan reversal atau prosedur IVF, donor sperma menjadi pilihan terakhir. Ini adalah keputusan personal dan etis yang harus dipertimbangkan bersama pasangan.
(Kaje)