BANDUNG,TM.ID: Yuk, cari fakta tentang fenomena bulan ketika berada pada posisi terdekat dengan bumi.
Para pengamat langit dan astrologi sering menggambarkan momen istimewa tersebut dengan istilah Supermoon.
Akan tetapi, pemahaman mengenai istilah fenomena langit tersebut masih sering menjadi perdebatan kalangan para ilmuan.
Secara spesifik, Supermoon dapat terjadi baik saat Bulan berada dalam fase purnama maupun baru, dengan jaraknya kurang dari 10% dari jarak rata-rata lintasannya dengan Bumi.
Meskipun perubahan jarak yang terjadi hanya beberapa kilometer, efeknya membuat Bulan tampak lebih cerah dan lebih besar.
Terkadang, Supermoon dikaitkan dengan kejadian bencana alam seperti gempa bumi atau letusan gunung.
Namun, dalam realitasnya, Supermoon tidak memiliki daya pengaruh yang cukup kuat untuk memicu bencana di Bumi.
Pengaruh fenomena ini terbatas pada kenaikan permukaan air laut beberapa inci lebih tinggi dari biasanya.
Para ilmuwan menyatakan bahwa pengaruh Supermoon terhadap aktivitas seismik lebih terlihat di Bulan sendiri daripada di Bumi.
Meskipun efeknya tidak signifikan, Bulan mengalami gempa saat berada dalam mode Supermoon, terdeteksi oleh instrumen seismologi yang ditinggalkan oleh astronot di bulan.
Bagi para pengamat langit atau pecinta Bulan, perbedaan signifikan terasa ketika menyaksikan Bulan purnama dalam mode Supermoon.
Saat itu, Bulan terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan dengan Bulan purnama biasa.
Fenomena Supermoon di Indonesia
Tahun 2016 menjadi tahun istimewa bagi warga Indonesia yang tertarik dengan antariksa.
Selain gerhana matahari total pada bulan Maret dan dua kali gerhana bulan penumbral pada bulan yang sama, Indonesia juga akan menjadi saksi kehadiran Supermoon pada 14 November 2024.
Keberadaan ini menjadi sangat istimewa karena Supermoon ini dianggap yang terdekat, terbesar, dan paling terang sejak tahun 1948, membawa kesan nostalgia 68 tahun yang lalu.
Supermoon terlihat paling ideal di sepanjang garis pantai, tetapi perlu diperhatikan dengan cermat.
Fenomena Supermoon dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan gelombang yang lebih tinggi.
Pengaruh Bulan Purnama terhadap Kehidupan di Bumi
Bulan purnama, selain memberikan pesona visual di langit malam, juga membawa dampak signifikan terhadap kehidupan di Bumi.
Beberapa dampak bulan purnama antara lain, sebagai berikut.
1. Pemicu Berkembang Biak
Kehadiran purnama sering menjadi pemicu untuk makhluk hidup berkembang biak.
2. Pasang Purnama
Terjadi pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya saat purnama.
3. Migrasi Ikan
Pada bulan purnama, ikan cenderung bermigrasi ke tempat yang lebih gelap dan dalam, mengurangi hasil tangkapan nelayan.
4. Manfaat Kesehatan
Beberapa penelitian menyatakan bahwa purnama memiliki manfaat kesehatan, seperti melindungi jantung dari serangan kardiovaskular.
5. Pengaruh pada Tidur
Kadar melatonin pada manusia dapat menurun selama bulan purnama, membuat tidur menjadi sulit.
BACA JUGA: Yuk Cari Fakta Tentang Fase Bulan Purnama!
6. Kepercayaan dan Ritual
Beberapa daerah memiliki kepercayaan dan ritual tertentu terkait mitos bulan purnama, yang diikuti oleh masyarakat setempat.
Adanya Supermoon serta dampak bulan purnama, menggambarkan keindahan visula langit yang semakin menakjubkan.
Hal ini, membuat para pecinta angkasa semakin tertarik untuk terus cari tahu fakta tentang bulan dan fenomena langit lainnya.
(Vini/Aak)