Apa Benar Sepatu Gunung Harus Longgar ?

Penulis: Anisa

sepatu-gunung-harus-longgar.jpg
(doc.eiger)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi pendaki pemula hal tersebut mungkin terdengar sepele, namun memilih sepatu gunung yang tepat bukan sekadar soal gaya, melainkan fondasi utama yang menentukan kenyamanan dan keselamatan pendaki.

Sayangnya, pendaki pemula sering mengabaikan satu hal krusial yaitu pentingnya memilih sepatu dengan ukuran yang sedikit longgar, bukan yang terlalu sempit atau ketat. Padahal keputusan kecil ini bisa berdampak besar pada pengalaman mendaki.

Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai alasan penting kenapa sepatu gunung harus longgar. Simak dalam artikel ini untuk mengetahuinya!

1. Mengurangi Risiko Kaki Lecet

Sepatu gunung yang longgar mampu mengurangi risiko kaki lecet atau terluka, hal ini karena sepatu longgar memberikan ruang yang cukup untuk bernapas dan bergerak.

Terlebih pada saat mendaki biasanya kaki akan membengkak secara alami, dan sepatu yang terlalu ketat bisa menekan kulit serta jaringan, menciptakan gesekan yang menyakitkan dan luka yang bisa merusak semangat selama pendakian.

Sepatu yang longgar namun tetap pas bisa membebaskan kaki dari rasa terjepit, mengurangi tekanan di jari-jari dan tumit yang rentan leccet. Namun, perlu diingat bahwa longgar disini bukanlah sepatu yang kebesaran dan membuat kaki bergeser. Ukuran sepatu gunung yang ideal adalah yang pas dengan sedikit ruang ekstra.

2. Meminimalkan Bahaya Keseleo

Sepatu gunung yang longgar mampu memberikan keseimbangan yang sempurna antara kebebasan bergerak dan kestabilan. Sepatu yang sedikit longgar memungkinkan kaki beradaptasi dengan perubahan bentuk dan posisi tanpa terjepit, sehingga mampu mengurangi gesekan dan tekanan yang menyebabkan luka atau keseleo.

Sepatu gunung yang didesain dengan sol tebal dan pola traksi yang dalam juga membantu memberikan cengekraman kuat di berbagai medan, sehingga langkah pendaki lebih stabil dan risiko terpeleset pun berkurang.

3. Kaki Bisa Gerak Leluasa

Mendaki gunung adalah perjalanan penuh tantangan, namun kenyamanan kaki adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Sepatu gunung yang pas di kaki bukan berarti harus ketat dan menekan, melainkan sedikit longgar adalah rahasia agar setiap langah terasa ringan dan aman.

Alasan kenapa sepatu gunung harus longgar karena saat di medan yang berbatu dan curam, kaki butuh kebebasan bergerak agar bisa menyesuaikan diri dengan medan yang tidak menentu.

Sepatu yang longgar di bagian tumit dan jari-jari memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan, mengurangi rasa sakit dan kelelahan yang muncul akibat kaki terjepit.

Baca Juga:

Tren Olahraga Lari: Jenis, Pola Belanja, dan Cara Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh

Waspada Virus Hanta: Ancaman Kesehatan dari Tikus yang Perlu Diketahui

4. Menjamin Rasa Aman dan Nyaman

Sepatu gunung yang longgar mampu menjamin rasa aman dan nyaman saat mendaki. Sepatu harus pas di kaki, tidak terlalu longgar atau sempit, agar kaki tidak bergeser dan terhindar dari lecet atau cedera.

Saat mendaki biasanya menggunakan kaos kaki khusus yang lebih tebal dan kadang menggunakan bantalan kaki. Nah, sepatu yang sedikit longgar memungkinkan penggunaan perlengkapan ini tanpa membuat kaki terasa sesak.

5. Kaki Bisa Bengkak Saat Mendaki Terlalu Lama

Ketika menjalani pendakian yang berlangsung lama, tubuh biasanya bekerja keras dan kaki mengalami tekanan yang luar biasa. Akibat dari aktivitas fisik yang intens serta panas tubuh yang meningkat, kaki secara alami mulai membengkak dan terasa lebih tegang dari biasanya.

Dalam kondisi seperti inilah pemilihan sepatu gunung yang longgar bukan sekadar pilihan biasa tetapi sebuah kebutuhan penting.

Sepatu gunung yang longgar mampu memberikan ruang lebih bagi kaki untuk bergerak tanpa merasa sesak atau tertekan. Hal ini akan mempengaruhi langkah demi langkah yang diambil selama pendakian.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Badak Jawa - Instagram BTN Ujung Kulon
Varietas Genetik Turun, Badak Jawa Ujung Kulon Ditranslokasi
Hyundai stargazer terbaru
Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?
Koin Umayyah
Koin Umayyah Ungkap Fakta Islam Masuk ke Indonesia Bukan ke-13, Fadli Zon: Saatnya Kita Tulis Ulang Sejarah!
vinfast vf3
Pemilik VinFast VF3 Curhat soal Masalah Suspensi, Biaya Ditarif Per Jam Bikin Ogah!
Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC - Dok Persib
Piala Presiden 2025: Persib Dikalahkan Port FC 0-2, Hodak Tetap Senang
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

2

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru

5

Andreeva Jadi Petenis Termuda Sejak 2006 yang Tembus 4 Besar Tiga Grand Slam Beruntun
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.