JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya pendekatan empatik dalam memahami fenomena kemiskinan.
Dalam unggahan media sosial yang menjadi sorotan jagat maya, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bahwa empati untuk memahami keadaan suatu masalah.
“Empati itu bukan membenarkan, mewajarkan, apalagi romantisasi. Empati itu memahami alih-alih menghakimi. Supaya kita tahu apa yang terlihat ‘masalah’ seringkali adalah respons terhadap sistem yang lebih dulu bermasalah,” kata Anies dalam cuitan akun X pribadinya, dikutip Minggu (04/05/2025).
Anies menjelaskan, banyak keluarga tidak mampu secara finansial memiliki banyak anak lantaran faktor sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:
Anies Soroti Respon Pemerintah Soal Teror Kantor Tempo: Bertindaklah Sebagai Negara!
Bikin Gatot Meradang, Benarkah Prabowo Pernah Duduki Jabatan di GRIB?
Beberapa di antaranya adalah untuk mendapatkan jaminan di hari tua atau karena menganggap anak sebagai investasi sosial. Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk memberikan kepastian dan solusi sistemik atas persoalan tersebut.
Ketika ditanya mengenai solusi konkret untuk mengatasi kemiskinan, ia lantas mengangkat kembali visi dan misi yang ditawarkan saat dirinya mencalonkan diri di Pilpres 2024 bersama Muhaimin Iskandar (AMIN).
Ia menyarankan untuk meninjau kembali visi-misi tersebut, yang mencakup berbagai hal, mulai dari ekonomi keluarga hingga keadilan antargenerasi.