BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat Fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Agung Yansusan berbagi tips mendapatkan beasiswa perguruan tinggi S2 di luar negeri
Agung menjelaskan dirinya sempat memiliki pengalaman saat melamar beasiswa kemudian di tolak oleh 5 perguruan tinggi salah satunya yakni perguruan tinggi di Jepang.
Ia memberikan tips agar bisa lulus perguruan tinggi S2 di luar negeri, seperti ketika lulus S1 pastikan mempunyai nilai tambah contohnya aktif di kegiatan kemahasiswaan.
“Kedua aktif di bidang sosial kemasyarakat untuk membantu LSM, aktif di pelanggan masyarakat, dan kalau bisa kemasyarakatan itu berhubungan dengan S2 nya nanti,” jelasnya
Selain itu, Agung juga mengatakan persiapannya pun harus matang. Sebab, ia mengaku hal tersebut tidak bisa dadakan harus jangka panjang, sebagai contoh mulai belajar bahasa negara yang akan dituju dengan serius semenjak semester pertama kuliah S1-nya.
“Jadi itu gabisa dadakan kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, memang harus dari jangka panjang,” ucapnya
Saat disinggung terkait pandangannya terhadap perguruan tinggi di Jawa Barat, Agung mengaku pernah mendengar salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat memberikan solusi pembayaran kuliah melalui aplikasi pinjaman online (pinjol).
“Saya sempat dengar informasi ada perguruan tinggi yang memberikan solusi pembiayaan kuliah melalui pinjol, kalau saya merasa isu itu keberatan jika di terapkan di Jawa Barat, karena akan mengakibatkan kepada riba,” ujarnya
Agung juga berharap, pihak bersangkutan seperti pemerintah daerah maupun pusat untuk dapat mengefisienkan anggaran yang ada kemudian alokasikan ke beasiswa untuk putra daerah.
Selain itu dirinya juga berharap, perguruan tinggi swasta bisa mendapatkan support anggaran maupun program dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas.
“Saya menganggap perguruan tinggi swasta itu memang harus mendapatkan support dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas, kita bisa membantu dengan support program yang berhubungan dengan peningkatan kualitas perguruan tinggi swasta khususnya pada operasionalnya, dan saya harap juga ketika akan memberikan beasiswa pada mahasiswa itu di fokuskan kepada putra daerah yang memang akan kembali membangun daerahnya,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)