BANDUNG,TM.ID: Persib Bandung bikin kejutan dengan mendatangkan gelandang serang asal Italia, Stefano Beltrame di pertengahan Liga 1 2023/2024 ini.
Ada sejumlah catatan menarik dari jejak rekam pemain kelahiran Biella, Italia ini, yang di antaranya pernah bermain di klub besar Seri A Italia, Juventus.
Namun, menurut analis sepakbola Tommy Desky, bukanlah Juventus yang perlu disoroti sebagai portofolio Beltrame, melainkan Portugal.
Sebelum bergabung dengan tim Maung Bandung, Beltrame bermain untuk CS Maritimo Funchal, sebuah klub Liga 2 Portugal.
Ia bermain di Maritimo selama dua setengah musim dan mencatatkan 43 kali penampilan dengan kontribusi 2 gol.
Tommy Desky justru menyoroti Portugal sebagai pengalaman paling menarik Beltrame, apabila dilihat korelasinya bergabung dengan Persib Bandung.
BACA JUGA: Stefano Beltrame Gabung Persib, Komen Kocak Netizen: Pizza Disanguan
Pengaruh Juventus dan Portugal terhadap Stefano Beltrame
Tommy beralasan kenapa Juventus dinilai tidak akan terlalu berpengaruh buat Beltrame terkait peluang penampilannya bermain di klub Indonesia.
Pasalnya, bersama Juventus Beltrame lebih memperkuat tim cadangan, tidak banyak mendapat kesempatan bermain di tim inti.
“Dan akhirnya dia dipinjamkan ke sana kemari, dan balik lagi di tahun 2019 ke tim cadangan Juventus, dan kemudian dia kembali melalang buana,” ungkap Tommy Desky dalam kanal YouTube-nya yang diunggah Rabu (29/11/2023).
Sampai akhirnya, lanjut dia, Beltrame bergabung ke Persib Bandung Bandung setelah sebelumnya berlabuh di klub CS Maritimo Funchal, Portugal.
Jika bicara soal Stefano Beltrame, terang dia, tentu dia memiliki pengalaman yang tidak semua pemain bisa mendapatkannya.
Sebab, Beltrame pernah merasakan bagaimana ritme latihan, sistem yang dimiliki oleh Juventus, yang suka tidak suka merupakan salah satu tim besar di Italia.
“Ini penting sebelum Stefano Beltrame main di Liga Indonesia, dia main di Liga Portugal, itu yang penting,” tegas Tommy.
Alasannya, karena akhir-akhir ini banyak alumni-alumni pemain Liga Portugal yang datang ke Liga Indonesia, dan bisa cepat tune in.
Ia mencontohkan Carlos Fortes, Adilson Maringa, Francisco Pereira Carneiro alias Kiko (RANS Nusantara).
Termasuk pelatih-pelatih asal Portugal yang juga bisa cepat beradaptasi di Liga Indonesia, seperti Divaldo Alves, Eduardo Almeida, dan lainnya.
Jebolan Portugal ini, kata dia, banyak memberikan warna baru dan hasil positif bagi klub-klub Indonesia.
“Jadi ini soal adaptasi. Kalau kita lihat pemain-pemain yang pernah main di Liga Portugal, bisa kita katakan pemain tersebut tidak sulit diadaptasi,” tegasnya.
Kunci poinnya, jelas dia, banyak pemain dan pelatih dari Liga Portugal datang ke Liga 1 Indonesia, mereka bisa langsung adaptasi, cepat klop dengan timnya.
“Nah dengan Stefano Beltrame, sebelumnya main di Liga Portugal. Ya aku rasa dan harusnya, meski dari Italia sosok Beltrame ini bisa cepat memberikan pengaruh terhadap Persib Bandung, meski aku pun enggak bisa mengatakan akan sukses,” ujar Tommy.
(Aak)