AMD dan Nvidia Kebut Produksi Sebelum Pelantikan Presiden Trump

Penulis: Vini

AMD dan Nvidia
Ikustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai bentuk antisipasi kebijakan baru terkait peningkatan pajak impor, AMD dan Nvidia mempercepat produksi dan pengapalan GPU mereka menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin 20 Januari 2025.

Trump berencana menaikkan pajak barang impor sebesar 10% hingga 20%, serta menerapkan pajak tambahan sebesar 60% untuk produk yang diimpor dari China. Oleh karena itu, AMD dan Nvidia menekan produksi agar GPU mereka dapat dipasarkan sebelum tanggal pelantikan Trum yang jatuh pada 20 Januari 2025.

Kedua perusahaan tersebut khawatir kebijakan pajak baru akan berdampak negatif pada penjualan GPU mereka. Pajak tambahan ini dipastikan akan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi semakin sulit jika produk tersebut dirakit di China.

Ketergantungan pada Rantai Pasok China

Meskipun AMD dan Nvidia berbasis di Amerika Serikat, mereka mengandalkan TSMC dan Samsung untuk memproduksi chip. Selain itu, proses perakitan GPU, seperti kartu grafis, sebagian besar di China. Produksi berbagai komponen kartu grafis, seperti sistem pendingin dan PCB, juga di negara tersebut. Bahkan, perusahaan seperti Asus, MSI, Gigabyte, dan Zotac memiliki fasilitas produksi mayoritas di China.

Dengan kondisi ini, para produsen GPU berupaya keras memastikan pengiriman produk ke Amerika Serikat sebelum kebijakan pajak baru berlaku.

Peluncuran Produk Baru di Tengah Tantangan

Selain itu, AMD dan Nvidia berencana mluncurkan chip GPU baru pada awal Januari di ajang CES, yaitu RTX 5000 dan Radeon 9000. Jika produk tersebut terkena dampak skema pajak baru, harga jualnya akan melonjak drastis.

Sebagai ilustrasi, jika GPU seri teratas Nvidia, kemungkinan RTX 5090  hadir dengan harga awal USD 1.799, maka kenaikan harga sebesar 40% dapat membuatnya melampaui USD 2.500. Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku untuk kartu grafis.

Berdasarkan laporan Consumer Technology Association (CTA), harga laptop di Amerika Serikat diprediksi naik 45%, ponsel 25,8%, monitor 31,2%, dan konsol game bisa meningkat lebih dari 40%.

BACA JUGA: Nvidia, Perusahaan yang Berhasil Geser Apple!

Selain sebagai bentuk antisipasi kebijakan baru, strategi AMD dan Nvidia dalam menekan produksi tinggi sebelum pelantikan Trum, juga untuk memastikan daya saing produk mereka di pasar.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pengemis di Sunan Gunung Jati
Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor
Giveaway
Nurmad Kena Report Gegara Giveaway Rp 800 Juta, Natizen: 'Crab Mentality'
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Suara SBY
CEK FAKTA: Geger Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri!
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Indonesia vs China
Timnas Indonesia Gilas China 1-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Spanyol
Link Live Streaming Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.