BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video yang dinarasikan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ricuh di DPRD Samarinda, viral di media sosial.
Anggota Komisi III DPRD, Abdul Rohim tak kuasa menahan amarah saat rapat membahas gaji buruh bersama Dinas PUPR dan PPK PUPR.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, tampak situasi tegang setelah Abdul Rohim melemparkan nasi kotak ke arah pejabat PPK PUPR bernama Ilhamsyah.
Mulanya, anggota DPRD itu menunjuk pada wanita berkerudung hitam dengan berkata-kata. Amarah pun memuncak, sehingga nasi kotak pun dilemparkan.
Namun, lemparan nasi kotak itu tak mengenai pada Ilhamsyah, meleset hanya mengenai dinding ruang rapat.
BACA JUGA:
Kantor Kepala Desa Kohod Digeledah, Stempel dan Dokumen Mencurigakan Disita
Puan Foto Bareng di Retret Kepala Daerah, Ungkap Alasan Megawati Tak Hadir
Lalu, Ilhamsyah mendekati Abdul Rohim sembari menunjuk tangan kepada Abdul Rohim. Adu mulut antar keduanya pun tak terhindarkan.
“Kamu lihat itu, ” kata anggota DPRD dengan nada tinggi kepada Ilhamsyah.
Diketahui, dalam RDP membahas satu poin penting, yaitu mengenai tunggakan gaji perusahaan pada pekerja.
Hal itu, diungkapkan oleh perwakilan pekerja bernama Sudirman. Ia juga menyebut, kemarahan Abdul Rohim itu dipicu karena pihak PUPR tidak menghadirkan pihak perusahaan.
Para pekerja menuntut pada pihak perusahaan pembayaran gaji yang sudah menjadi tunggakan selama satu tahun. Perusahaan harus membayar sekitar Rp 500 juta untuk 84 pekerja.
Setelah RDP, perwakilan pekerja melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran proyek Teras Samarinda kepada Kejaksaan.
“Aduan kami di Kejari adalah meminta untuk mengusut tuntas para pihak baik itu pemerintah maupun swasta yang terlibat,” kata Sudirman.
Proyek senilai Rp36,9 miliar ini dituding bermasalah, sementara pekerja yang terlibat masih menunggu kepastian pembayaran gaji mereka.
(Saepul/Budis)