Aman! Daging Sapi Terjangkit LSD Bisa Dikonsumsi

Penulis: Budi

daging sapi
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

TULUNGAGUNG,TM.ID : Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung Agus Prijanto Utomo memastikan daging dari sapi yang terjangkit wabah/penyakit LSD (lumpy skin disease) aman untuk dikonsumsi manusia, namun memiliki kadar nutrisi rendah.

Menurut Agung, masyarakat perlu diberi pemahaman agar tidak panik kendati kini banyak ternak sapi yang terjangkit LSD.

“Daging sapi yang terkena LSD aman untuk dikonsumsi. Tapi kami tetap tidak menyarankan (untuk dikonsumsi), mengingat nutrisinya tak setinggi daging sapi sehat,” kata Agus.

Penjelasan dan pemahaman itu dirasa perlu untuk disosialisasikan ke masyarakat, agar tidak terjadi kepanikan.

Langkah mitigasi lain kini juga aktif dilakukan petugas peternakan, di antaranya dengan larangan memperjualbelikan daging sapi terjangkit LSD, vaksinasi, pemberian desinfektan, multivitamin dan antibiotik yang diberikan kepada setiap pedagang sapi.

Agus melanjutkan, puluhan sapi itu sudah diobati dengan pemberian multivitamin dan antibiotik. LSD meski menular, tak sebahaya PMK (penyakit mulut dan kuku).

Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD, sebab penularannya yang tergolong cepat.

“Dari pengobatan yang dilakukan, sudah 80 persen yang dinyatakan sembuh,” katanya.

Pengobatan pada sapi yang terkena LSD dilakukan selama dua pekan. Sapi diberikan suntikan 4 kali, dengan selang 3 hari tiap suntikan.

BACA JUGA: Serangga Jadi Media Penular Penyakit LSD pada Sapi

Sapi yang terkena LSD biasanya akan mengalami demam, muncul benjolan pada tubuh dan berkurang nafsu makannya.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pengawasan ketat terhadap rumah potong hewan agar tak menyembelih sapi yang terkena LSD.

Agus menjelaskan pihaknya sudah menemukan dan mengobati puluhan sapi yang terkena LSD. “Kurang lebih sudah sekitar 20-an ekor yang kita temukan.”

Puluhan sapi itu sudah diobati dengan pemberian multivitamin dan antibiotik.

LSD meski menular, tak sebahaya PMK (penyakit mulut dan kuku).

Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD, sebab penularannya yang tergolong cepat. “Dari pengobatan yang dilakukan, sudah 80 persen yang dinyatakan sembuh,” katanya.

Pengobatan pada sapi yang terkena LSD dilakukan selama dua pekan. Sapi diberikan suntikan empat kali, dengan selang tiga hari tiap suntikan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Setelah Pergi Dari Persib, Sosok Ini Resmi Gabung Bhayangkara FC 
Ole Romeny
Momen Ole Romeny Tepuk Pundak Prabowo, Netizen 'Bestie Banget'
TNI Gagalkan Penyelundupan 11,1 Ton Bawang Bombay Ilegal di Pelabuhan Ketapang
TNI Gagalkan Penyelundupan 11,1 Ton Bawang Bombay Ilegal di Pelabuhan Ketapang
Jeka Saragih
Jeka Saragih Tampil di UFC 316, Siap Hadapi Petarung Korea Selatan
Isack Hadjar
Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung
Headline
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Italia
Norwegia Bungkam Italia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.