Aman! Daging Sapi Terjangkit LSD Bisa Dikonsumsi

daging sapi
(web)

Bagikan

TULUNGAGUNG,TM.ID : Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung Agus Prijanto Utomo memastikan daging dari sapi yang terjangkit wabah/penyakit LSD (lumpy skin disease) aman untuk dikonsumsi manusia, namun memiliki kadar nutrisi rendah.

Menurut Agung, masyarakat perlu diberi pemahaman agar tidak panik kendati kini banyak ternak sapi yang terjangkit LSD.

“Daging sapi yang terkena LSD aman untuk dikonsumsi. Tapi kami tetap tidak menyarankan (untuk dikonsumsi), mengingat nutrisinya tak setinggi daging sapi sehat,” kata Agus.

Penjelasan dan pemahaman itu dirasa perlu untuk disosialisasikan ke masyarakat, agar tidak terjadi kepanikan.

Langkah mitigasi lain kini juga aktif dilakukan petugas peternakan, di antaranya dengan larangan memperjualbelikan daging sapi terjangkit LSD, vaksinasi, pemberian desinfektan, multivitamin dan antibiotik yang diberikan kepada setiap pedagang sapi.

Agus melanjutkan, puluhan sapi itu sudah diobati dengan pemberian multivitamin dan antibiotik. LSD meski menular, tak sebahaya PMK (penyakit mulut dan kuku).

Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD, sebab penularannya yang tergolong cepat.

“Dari pengobatan yang dilakukan, sudah 80 persen yang dinyatakan sembuh,” katanya.

Pengobatan pada sapi yang terkena LSD dilakukan selama dua pekan. Sapi diberikan suntikan 4 kali, dengan selang 3 hari tiap suntikan.

BACA JUGA: Serangga Jadi Media Penular Penyakit LSD pada Sapi

Sapi yang terkena LSD biasanya akan mengalami demam, muncul benjolan pada tubuh dan berkurang nafsu makannya.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pengawasan ketat terhadap rumah potong hewan agar tak menyembelih sapi yang terkena LSD.

Agus menjelaskan pihaknya sudah menemukan dan mengobati puluhan sapi yang terkena LSD. “Kurang lebih sudah sekitar 20-an ekor yang kita temukan.”

Puluhan sapi itu sudah diobati dengan pemberian multivitamin dan antibiotik.

LSD meski menular, tak sebahaya PMK (penyakit mulut dan kuku).

Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai penyebaran LSD, sebab penularannya yang tergolong cepat. “Dari pengobatan yang dilakukan, sudah 80 persen yang dinyatakan sembuh,” katanya.

Pengobatan pada sapi yang terkena LSD dilakukan selama dua pekan. Sapi diberikan suntikan empat kali, dengan selang tiga hari tiap suntikan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Marc Klok Sebut Liga Indonesia Liga 1
Marc Klok Sebut Liga Indonesia Selalu Berjalan Tidak Sesuai Jadwal
Gara-gara Pro Israel, Konser Bruno Mars di Jakarta-Cover
Gara-gara Pro Israel, Konser Bruno Mars di Jakarta Terancam Batal!
Tersangka Pembunuhan Tupac Menjalani Sidang
Bayar Jaminan 12 Miliar, “Keefe D” Tersangka Pembunuhan Tupac Menjalani Sidang Pembebasan
164 Wartawan Terlibat Judi Online
Miris! Ada 164 Wartawan Terlibat Judi Online, Transaksi capai Rp1,4 Miliar
Grand Final FFWS
Sabuga Bandung Jadi Venue Grand Final FFWS ID Fall 2024
Berita Lainnya

1

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

2

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

3

Kalahkan Italia 1-0 Spanyol Lolos Babak Knockout Euro 2024

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Belanda Vs Austria Group D Euro 2024

5

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan
Headline
Bon Jovi Rilis Album Baru
Pasca Operasi Pita Suara Sang Vokalis, Bon Jovi Rilis Album Baru
Shola Shoretire Manchester United Erik ten Hag
Gegara Erik ten Hag, Wonderkid Manchester United Ini Pilih Hengkang dari Old Trafford
The Other Side Of Saritem
Saritem Bakal Gelar Acara Bertajuk 'The Other Side Of Saritem' Besok
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia Bersiap Hadapi Lawan Tangguh di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026