BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aliansi Taktis Pedagang Bersatu Kota Bandung, yang terdiri dari tokoh-tokoh pedagang Pasar Baru Trade Center, Pasar Anyar, Pasar Cicadas, Pasar Ciroyom, dan pasar-pasar lainnya, menyuarakan aspirasi terkait kondisi pasar tradisional di Kota Bandung.
Salah seorang penanggung jawab aliansi, Haidir A. Ismail, menegaskan pihaknya mendukung penuh program Perumda Pasar Juara yang berfokus pada penataan pasar berbasis hukum sesuai arahan Wali Kota Bandung, M. Farhan. Namun, mereka juga mendesak agar langkah nyata segera diambil, terutama dalam merevitalisasi pasar yang dianggap sudah tidak layak.
“Kami meminta Perumda Pasar Juara segera merealisasikan revitalisasi dan renovasi pasar-pasar yang kumuh, semrawut, dan sudah habis masa hak pakainya,” kata Haidir, Senin (2/6/2025).
Baca Juga:
Jelang 100 Hari Kerja, Erwin Akui Penanganan Banjir di Kota Bandung Belum Optimal
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Pihaknya juga menuntut agar pedagang dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan proses revitalisasi, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Menurutnya, keterlibatan pedagang akan memastikan keberhasilan program dan menghindari kebijakan sepihak.
Selain itu, pihaknya juga meminta transparansi dalam penetapan harga perpanjangan Surat Pemakaian Tempat Berjualan (SPTB) yang berlaku hingga 20 tahun, baik melalui skema renovasi maupun revitalisasi.
“Penentuan harga perpanjangan SPTB harus dilakukan secara terbuka dan konsisten melibatkan pedagang,” ucapnya.
Haidir juga mendorong Perumda Pasar Juara untuk meninjau ulang ketentuan Surat Sewa Tempat Usaha (SSTU) yang selama ini dinilai memberatkan pedagang kecil.
Selain itu, pihaknya menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Perumda dalam memberikan sanksi kepada mitra swasta yang melanggar perjanjian kerja sama, termasuk upaya mengambil alih pengelolaan pasar yang tidak dikelola dengan baik.
“Jika mitra swasta abai, Perumda harus berani mengambil alih pengelolaan. Pasar adalah urat nadi ekonomi rakyat,” ujarnya.
Disisi lain, pihaknya juga mendorong pemberantasan premanisme di lingkungan pasar tradisional.
“Kami mendukung Perumda Pasar Juara bekerja sama dengan Satgas Antipremanisme untuk menindak tegas aksi premanisme di pasar,” pungkasnya.
Pihaknya juga meminta DPRD dan Pemkot Bandung untuk menambah nilai penyertaan modal kepada Perumda Pasar Juara, agar proses revitalisasi bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada mitra swasta. (Kyy/_Usk)