BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Cori Gauff, petenis muda asal Amerika Serikat yang kini menduduki peringkat 2 dunia, membuat keputusan mengejutkan. Ia memilih tidak turun di Washington Open pekan lalu.
Bukan karena cedera atau masalah pribadi, melainkan karena alasan yang jarang dibicarakan oleh para petenis papan atas, kebutuhan akan waktu latihan dan pemulihan mental.
Setelah meraih gelar Grand Slam keduanya di French Open, performa Gauff justru menurun saat memasuki musim lapangan rumput.
Ia tersingkir di dua pertandingan awal, termasuk kekalahan mengejutkan di Wimbledon. Alih-alih langsung kembali berlaga di Washington, Gauff memutuskan untuk mengatur ulang ritmenya.
“Rasanya menyenangkan bisa punya waktu di antaranya. Saya memang sengaja tidak bermain di Washington agar bisa kembali latihan, karena jadwal kami sangat padat,” ujarnya.
Keputusan tersebut menggarisbawahi realitas keras dalam dunia tenis profesional: kalender yang padat tak hanya menuntut fisik prima, tapi juga kesiapan mental dan waktu berkualitas untuk memperbaiki aspek teknis.
Kini, Gauff bersiap tampil di Canadian Open di Montreal, turnamen WTA 1000 yang menjadi bagian penting dari persiapan menuju US Open, Grand Slam penutup musim di mana ia menyandang status juara bertahan.
Yang menarik, Canadian Open juga memiliki nuansa unik, lokasi turnamen bergantian setiap tahun antara Montreal dan Toronto untuk nomor putra dan putri. Tahun ini, giliran sektor putri digelar di Montreal kota yang diakui Gauff sebagai salah satu lokasi favoritnya.
“Kembali ke Montreal itu luar biasa. Saya menyukai energi di sini, dan turnamen ini selalu punya nuansa berbeda setiap musim. Saya ingin bermain bagus di sini,” ujarnya.
Dengan keputusannya yang matang, Gauff mengirim pesan kuat bahwa beristirahat bukanlah bentuk kelemahan, melainkan bagian penting dari strategi karier yang panjang dan berkelanjutan.
(Budis)