BANDUNG,TM.ID: Pelantikan Anggota KPPS (Kelompok penyelenggara Pemungutan Suara) untuk pemilu pada tgl 14 Februari 2024 mendatang telah dilaksanakan. Namun, terdapat kesenjangan uang tranportasi yang diterima oleh KPPS.
Berita yang beredar terkait hal ini, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa mereka hanya mendapat nasi kotak dan tidak mendapatkan uang transportasi pelantikan. Sehingga banyak orang menanyakan dan meminta penjelasan di kolom komentar akun instagram @KPU RI pada 28/1/2024.
“Min mau tanya, kok amplop bimtek itu bisa beda2 ya? Terus malah ada yang ga dapet? boleh minta tanggapannya?” tulis @chicha_357.
Ada juga yang mengatakan perihal informasi yang beredar termasuk kedalam penipuan atau tidak, pasalnya uang yang ia dapat tidak sesuai dengan informasi yang beredar.
“Pelantikan GK dpt apa2 yg ad berjemur, trus bimtek cuma 100 rebu katanya 250. penipuan apa gmna ini,” tulis @rrezinr.
Bahkan ada juga akun yang mengatakan bahwa uangnya belum cair sampai sekarang.
“Halooo,.apa kabar duit kami yg belum cair smpe sekarang.” tulis @mr.belenehu.
Pihak KPU RI pun merespon komentar-komentar di atas dan menyematkannya pada kolom komentar.
“@chicha_357 semua dapat, sudah dianggarkan dari KPU RI. Besaran beda2 sesuai standar yang diatur oleh kementrian keuangan dan juga oleh perda setempat. Termasuk konsumsi, perjalanan dinas, dan uang harian dengan mekanisme pencairan dan ketentuan yang juga mengacu kepada pengelola anggaran APBN yang diatur oleh kementrian keuangan RI.” balas @kpu_ri.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Bandung Sarankan Petugas KPPS Pandai Bahasa Isyarat
“@rrenzinr__ uang transportasi untuk pelantikan sudah disiapkan dan didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota, seluruh KPPS yang menghadiri pelantikan dan bimtek akan mendapat uang transportasi sesuai ketentuan tergantung wilayahnya, pembayaran uang transport dikelola oleh PPS di setiap desa/kelurahan” balas @kpu_ri.
“@mr.balenehu dm kak, kpps dimana, kelurahan mana kabupaten mana.” balas @kpu_ri
Dan masih banyak komentar lainnya terkait uang transportasi kpps, pelantikan, dan bimtek yang belum cair.
(Vini/Usk)