JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi mengungkap aktivitas sopir mobil Daihatsu GranMax sebelum terjadinya kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, yang menewaskan 12 korban jiwa.

Hasil dari investigasi Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polri menyebut, sopir mobil minibus tersebut kelelahan akibat berkendara secara terus menerus.

Aktivitas Sopir GranMax Sebelum Kecelakaan Tol Japek

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sopir berinisial UK itu, kelelahan lantaran selama empat hari mengemudi rute Jakarta-Ciamis dan sebaliknya berturut-turut mulai dari tanggal 5 April 2024.

BACA JUGA: Seluruh Penumpang Mobil Gran Max Tewas dalam Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58

“Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 (April), sehingga pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan,” jelas Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers di Tol Japek KM 58.

Temuan sementara itu, kata Trunuyudo, dihimpun dari para saksi yang mengetahui aktivitas sopir Gran Max.

Ia dapat memastikan, penyelidikan itu dilakukan secara profesional. Tim TTA bentukan Polri telah menganalisis secara saintifik terkait penyebab kecelakaan.

“Dalam peristiwanya pun kita lakukan secara saintifik yaitu melalui Traffic Accident Analysis (TAA), dimana proses perkara ini ditangani oleh Polda Jawa Barat dan di-back up oleh Korlantas Polri,” pungkasnya.

Korban Kecelakaan Teridentifikasi

Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri Berhasil Mengidentifikasi 11 Korban Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58

Menurut Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Asep Hendradiana, dari total 12 jenazah yang diperiksa, tujuh adalah laki-laki dan lima adalah perempuan. Satu di antaranya, Najwa Ghefira (21), telah diidentifikasi sebelumnya dan diserahkan kepada keluarganya pekan lalu.

“Hari ini, DVI Polri telah memeriksa 12 jenazah korban kecelakaan yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan,” kata Asep Hendradiana di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melansir Antara, Senin (15/4/2024).

Adapun 11 Data Korban yang teridentifikasi identitasnya, sebagaimana berikut:

1. Eva Daniawati, perempuan, 30 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
2. Sendi Handian, laki-laki, 18 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
3. Aisya Hasna Humaira, perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA.
4. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
5. Ukar Karmana, laki-laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
6. Zihan Windiansyah, laki-laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
7. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan, 10 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA.
8. Nina Kania, perempuan, 31 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti.
9. Ahim Romansah, laki-laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
10. Rizki Prastya, laki-laki, 22 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.
11. Muhamad Nurzaki, laki-laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA.

(Saepul/Aak)