BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dijadwalkan Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis (1/5/2025). Kehadiran Kepala Negara dalam acara tersebut mendapat respons positif dari berbagai aktivis buruh yang tergabung dalam Roundtable 98 Cipayung.
Menurut anggota Roundtable 98 Cipayung, Haris Rusly Moti, kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan May Day ini merupakan suatu bentuk dukungan terhadap perjuangan kaum buruh di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah ini karena hanya ada dua Presiden RI yang hadir pada peringatan May Day, yakni Presiden Soekarno dan Presiden Prabowo,” ujar Haris dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
Haris menilai peristiwa ini sebagai momentum penting dalam mempersatukan rakyat Indonesia menuju negara yang maju, modern, adil, dan sejahtera.
Baca Juga:
Hari Buruh, Mampukah Pembentukan Satgas PHK Lindungi Pekerja?
May Day 2025, 300 Personel Polresta Bandung Siap Amankan Aksi Buruh
Ia juga menyebutkan bahwa kehadiran Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung perjuangan kaum buruh di tengah tantangan ekonomi global.
“Kehadiran Presiden adalah wujud nyata perhatian dan komitmen terhadap perjuangan buruh,” ujar Haris.
Lebih lanjut, ia juga memberikan apresiasi atas respon cepat yang ditunjukkan oleh Presiden terhadap situasi buruh saat ini.
Ia merujuk pada pembentukan Satgas Perlindungan PHK yang dinilai sebagai langkah komprehensif pemerintah untuk melindungi pekerja Indonesia dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah krisis ekonomi.
“Ini juga langkah untuk menjaga agar industri nasional tetap bertahan,” ujarnya.
Haris menilai, keputusan pemerintah untuk melibatkan serikat pekerja dalam menghadapi tantangan ini adalah langkah yang tepat. Ia juga menyampaikan pengakuan terhadap pimpinan serikat pekerja yang telah menunjukkan kedewasaan dalam menyadari pentingnya persatuan nasional.
“Kaum buruh di seluruh Indonesia akan merayakan May Day dengan cara damai dan terorganisir. Sesuai dengan semangat untuk memajukan nasib buruh dan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya mengakhiri. (Usk)