Aksi Mogok Sopir Truk Protes ODOL Picu Sayur Gagal Kirim, Petani Lembang Rugi dan Harga Pasar Naik

Penulis: Vini

Sopir truk aksi ODOL
Ilustrasi (X/pekalongan_info)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puluhan ton hasil panen petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tidak dapat dikirim akibat aksi mogok sopir truk yang memprotes kebijakan baru terkait Over Dimension and Over Load (ODOL). Kondisi ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani sayuran.

Salah satu juragan sayur di Lembang, Widi, mengungkapkan kendaraan pengangkut tidak dapat masuk ke wilayah Lembang karena terhambat aksi demonstrasi para sopir truk.

“Dampaknya truk pengangkut sayuran gagal kirim ke pasar di wilayah Jabodetabek. Jadi jelas rugi,” tuturnya, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Ia menjelaskan dalam satu kali pengiriman, biasanya didistribusikan sekitar 3 hingga 5 ton sayuran.

“Di kawasan ini saja, dalam sehari pengiriman bisa mencapai 50 ton, belum termasuk dari daerah lain. Bisa dibayangkan seberapa besar kerugian yang harus ditanggung,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa sopir truk sayuran bahkan terpaksa beroperasi secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari hambatan akibat aksi unjuk rasa. Namun, setelah aksi tersebut, pihak pemerintah memberikan jaminan bahwa sopir truk tidak akan dikenai tindakan di lapangan.

Masalah lain yang muncul, menurutnya, adalah banyaknya stok sayuran yang membusuk karena tertahan. Ditambah lagi cuaca ekstrem yang tak menentu turut memengaruhi hasil panen, sehingga menyebabkan harga sejumlah komoditas sayuran melonjak di pasaran.

Baca Juga:

Modal Operasional Industri Makin Membengkak, Kemenperin Terapkan Program Zero ODOL

Supir Truk Rem Blong di Tol Cipularang KM 92 Jalani Perawatan Intensif

Seorang pedagang sembako di Pasar Tagog Padalarang, Rivo, membenarkan adanya lonjakan harga sayuran akibat aksi mogok sopir truk terkait aturan ODOL. Kenaikan harga sudah terasa sejak dua hari terakhir, terutama pada komoditas seperti tomat, bawang merah, dan cabai.

Selama ini, Rivo mendapatkan pasokan sayuran dari Pasar Caringin yang menerima suplai dari wilayah pertanian di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Namun, dengan pemberlakuan aturan ODOL, truk pengangkut harus mengurangi kapasitas muatan, yang turut memengaruhi kelancaran distribusi.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.