Akses Pendidikan Tinggi Bagi Masyarakat Miskin

Akses Pendidikan tinggi
Ilustrasi, (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu perlu diperluas.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (UTA’ 45) Jakarta, Rudyono Darsono mengungkapkan upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan kuota beasiswa KIP Kuliah untuk pendidikan tinggi berbasis akademik maupun vokasi.

“Pemerintah perlu memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu baik melalui pendidikan tinggi berbasis akademik maupun vokasi.” ujar Rudyono dalam keterangannya di Jakarta, mengutip Antara, Selasa (27/11/2024).

Pendidikan Tinggi Sebagai Solusi Memutus Kemiskinan

Menurut Rudyono, pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan. Namun, saat ini masyarakat kurang mampu sering menghadapi hambatan biaya yang membuat mereka kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Pada 2024, kuota KIP Kuliah baru menjangkau 200.000 mahasiswa. Jumlah ini dinilai masih belum memadai, mengingat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia baru mencapai 39,37 persen—di bawah rata-rata global yang sebesar 40 persen.

Peran Penting Pendidikan Tinggi Vokasi
Rudyono juga menyoroti pentingnya pengembangan pendidikan tinggi vokasi. Menurutnya, pendidikan vokasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.

“Perguruan tinggi harus profesional dalam mendidik generasi muda agar menghasilkan lulusan yang berkarakter dan memiliki nasionalisme tinggi,” tegas Rudyono.

Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UTA’ 45 Jakarta, J. Rajes Khana, menekankan perlunya kolaborasi antarperguruan tinggi untuk memperluas akses layanan pendidikan tinggi, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

“Kolaborasi tidak hanya melalui seminar, tetapi juga dengan penerimaan mahasiswa baru melalui panitia bersama, kegiatan olahraga, hingga pemberian beasiswa,” ujar Rajes.

BACA JUGA: Siapa Sosok Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro?

Ia menambahkan, kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri menjadi langkah penting untuk memperkuat sistem pendidikan tinggi di Indonesia sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam akses pendidikan.

Dengan upaya kolaboratif tersebut, harapannya akses pendidikan tinggi semakin inklusif dan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cimol Braga
Kisah Cimol Braga, dari Gang Sempit Sukses Jadi Kuliner Favorit
bahlil reshuffle, nenek meninggal korban elpiji 3 kg
Reaksi Menteri Bahlil Dihantam Isu Reshuffle Usai Kisruh Gas Elpiji 3 Kg
Pordasi Jabar Evaluasi Kinerja di PON dan Rancang Program Regenerasi Atlet
Gelar Rakerprov 2025, Pordasi Jabar Evaluasi Kinerja di PON dan Rancang Program Regenerasi Atlet
anggaran ikn diblokir-1
Jokowi Ogah Tanggapi Soal Anggaran IKN Diblokir
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi
Istri Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Diperiksa Polisi
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

AKBP Bintoro Dipecat dari Polri, Buntut Kasus Pemerasan

4

Satu WNI Tewas dalam Insiden Kecelakaan Helikopter di Malaysia

5

KDM Larang Sekolah di Jabar Pungut Biaya untuk Study Tour dan Renang
Headline
francesco-bagnaia-ducati-team-1-4197437430
Bagnaia Antisipasi Kebangkitan Yamaha di MotoGP 2025
AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
AKBP Bintoro Dipecat dari Polri, Buntut Kasus Pemerasan
Pj Wali Kota Bandung Minta MBG Segera di Evaluasi.
Pj Wali Kota Bandung Minta MBG Segera di Evaluasi
Arsa-Marva Mewakili Indonesia di Short Track Speed Skating
Arsa-Marva Mewakili Indonesia di Short Track Speed Skating

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.