BANDUNG, TM.ID: Penangana sampah di Kota Bandung terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung pasca TPAS Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kebarakan.
Pemkot Bandung melakukan akselerasi untuk menangani hal itu, agar sampah tidak menggunung. Mereka membentuk Satgas Kedaruratan Sampah.
“Gubernur sudah menerbitkan SK bahwa Bandung Raya dinyatakan darurat sampah per tanggal 24 (Agustus). Karena itu kami akan mengeluarkan Keputusan Plh. Wali Kota yang berkaitan dengan penggunaan BTT (Biaya Tak Terduga) karena beririsan dengan penggunaan anggaran dan lain sebagainya. Selain itu, kami akan merancang Satgas Kedaruratan Sampah, yang Insyaallah hari Senin sudah selesai,” kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Sabtu (26/8/2023).
“Anggaran BTT itu mutlak harus dalam kondisi kedaruratan. Seperti saat ini, kita sama-sama tidak menduga bahwa akan terjadi bencana di TPA Sarimukti,” lanjutnya.
Soal pembentukan Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah, Ema mengatakan kalau Pemkot Bandung berkaca pada kesuksesan penanganan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ingat Kata Ema Sumarna Masalah Sampah Harus Bisa Selesai di Tingkat RW
Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah itu akan melibatkan jajaran Pemkot dan Forkopimda Kota Bandung.
Di sisi lain, Ema juga menyampaikan, informasi saat ini 95 persen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung dalam kondisi overload. Meski begitu, Pemkot Bandung terus mengupayakan penanganan, salah satunya melalui pola substitusi.
Sementara itu, kondisi terbaru penanganan kebakaran di TPA Sarimukti masih berlangsung. Sumber api yang diduga berasal dari gas metan tersebut masih berupaya dipadamkan dengan beberapa cara, di antaranya manajemen cuaca dan water bombing.
“Arahan dari Pak Gubernur juga, memang TPA Sarimukti belum bisa digunakan sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Meski begitu, semoga ini akurat, berdasarkan catatan, nanti mulai hari Senin, 98 dari 241 ritase truk sampah di Kota Bandung bisa mengakses TPA Sarimukti. Nah, tetapi masih ada lebih dari seratus truk yang belum bisa mengangkut sampah ke sana,” beber Ema.
Sebanyak 98 ritase truk sampah ini merupakan kuota untuk Pemkot Bandung dapat mengakses pembuangan sampah ke TPA Sarimukti pasca kebakaran.
Berdasarkan situasi tersebut, Ema memohon kepada masyarakat Kota Bandung untuk berkolaborasi menangani masalah sampah secara bersama-sama. Salah satunya dengan menerapkan program Kang Pisman di rumah masing-masing.
“Kami mohon kepada masyarakat untuk sama-sama bijak. Kita tahan dulu sampah sampai hari Minggu, dan semoga hari Senin, ini (proses pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti) bisa perlahan normal kembali,” kata Ema.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Buka Lahan Sementara Atasi Sampah Menggunung, Lokasi Dekat TPA Sarimukti
Dengan berbagai upaya optimalisasi, Ema memastikan sampah-sampah yang menumpuk di TPS tidak sampai berserakan di jalan raya.
“Jangan sampai sampah-sampah itu menumpuk di pinggir jalan. Jangan sampai psikologis kita terganggu karena ini,” pesan Ema.