BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Politisi PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku dirinya tidak bisa kembali bersaing di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, berdasarkan teori partainya akan mengalami kesulitan dalam membangun koalisi
Di sisi lain, untuk mencalonkan kandidat secara mandiri, jumlah kursi PDIP di DPRD DKI tidak mencukupi. Berdasarkan hasil Pileg DKI 2024, PDIP hanya mendapatkan 15 kursi, sedangkan syarat untuk parpol pengusung pasangan calon (paslon) adalah 22 kursi.
“Saya sulit maju di Jakarta lagi, ini secara teori ya. Karena, partai pendukung saya itu kemungkinan enggak dapat kerja sama (koalisi). PDIP kurang 6 kursi,” kata Ahok, Jakarta, mengutip RRI, Minggu (23/6/2024).
Namun, Ahok mengatakan, tidak menutup kemungkinan, ia akan ikut Pilkada 2024 di daerah lain. Ia juga mengaku telah mendapatkan tugas dari PDIP untuk mendukung kader partai yang akan berkompetisi dalam Pilkada pada bulan November mendatang.
“Partai saya menugaskan saya untuk menjadi sebuah etalase model. Jadi, kita membangun sebuah program supaya kepala daerah-kepala daerah ikut,” ucap Ahok.
BACA JUGA: Duet Anies-Ahok Disebut Bisa Untungkan PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024
Terkait isu wacana partainya tentang Anies Baswedan, ia tidak memberikan respon lebih. Ahok hanya menyatakan keputusan tersebut diserahkan kepada partai, dan ia juga menekankan bahwa DPP sudah memiliki kriteria untuk calon, yaitu apakah calon tersebut nasionalis atau tidak.
(Virdiya/)