BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bandung, Agung Yansusan, tegaskan jangan menormalisasi cara berpakaian dengan seksi di tempat umum.
Menurutnya, Jawa Barat memiliki budaya sunda serta memiliki kultur yang diwariskan oleh para leluhur di Jawa Barat untuk berpakaian dengan sopan.
“Saya ingin sampaikan kita warga negara Indonesia, kita di Jawa Barat berbudaya sunda, memiliki kultur yang diwariskan dari leluhur kita untuk berpakaian sopan dengan menutup aurat terkhusus bagi umat islam,” kata Agung Yansusan, Senin (27/1/2025).
Agung juga mengungkapkan, kaum muslimah belakangan ini banyak sekali yang menormalisasi terkait penggunaan pakaian seksi di tempat umum.
“Terkhusus bagi kaum muslimah belakangan ini banyak fenomena yang terjadi di luar sana, yang terkesan menormalisasi penggunaan baju-baju seksi di depan umum, yang dimana pola seperti itu kita sulit temui di 20 atau 30 tahun sebelumnya di Jawa Barat,” ungkap Agung.
Agung pun mencontohkan salah satunya di jogging trek Gasibu maupun saat mengunjungi mal di kota Bandung tidak sedikit anak muda maupun dewasa menggunakan pakaian yang seksi seperti pusar yang terlihat, celana atau rok diatas lutut di depan umum.
Oleh karena itu, Legislator ini berharap, kebiasaan penggunaan pakaian seksi di tempat umum bisa di rubah dengan memperhitungkan konsekuensi yang cukup berbahaya bagi para pengguna nya. Selain itu, dirinya pun berharap agar warga Jawa Barat menonjolkan identitas kesundaannya dengan terbiasa berpakaian sopan ketika berada di tempat umum.
BACA JUGA: Agung Yansusan Imbau Masyarakat Jauhi Open BO untuk Stop Sebaran HIV
Tak hanya itu, Agung pun mengimbau masyarakat agar tidak menormalisasi penggunaan pakaian seksi di tempat umum. Sebagaimana agung menyampaikan,
“Kita stop normalisasi penggunaan pakaian seksi di tempat umum cukuplah dirumahnya saja dan cukuplah jika perempuan hanya suami saja yang mungkin bisa diajak berbaur ketika berpakaian seperti itu, ataupun sebaliknya,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)