BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Imbas viralnya skandal perdagangan seks yang dilakukan P Diddy, nama Agnez Mo muncul dan viral di X. Agnez Mo dikaitkan dengan seorang anggota keluarga dari P Diddy. Tepatnya adalah pria bernama Quincy Brown.
Mungkin netizen Indonesia dibuat asing dengan nama Quincy Brown ini. Beda halnya dengan dunia Hollywood yang mengenal Quincy sebagai anak dari model ternama Kim Porter.
Menariknya, Kim Porter pernah menjalin hubungan asmara dengan P Diddy. Hubungan tersebut kemudian membuat Quincy Brown dianggap sebagai anak dari P Diddy.
“Circle-nya ga kaleng-kaleng. @agnezmo juga berteman dgn Quincy Brown, putra angkat P Diddy,” bunyi keterangan akun @LiaaRevalia.
Circle-nya ga kaleng2. @agnezmo jg berteman dgn Quincy Brown, putra angkat P Diddy. Quincy pernah hadir di acara song release party-nya AM. Kalo mau pake cara dark, Agnez bisa taklukkan Hollywood dari dulu. Tapi dia pilih jalan berbeda. Gpp Nez. jangan jual jiwa & imanmu. GBU pic.twitter.com/DCwodV8J4H
— Lia Revalia (@LiaRevalia) September 25, 2024
Pada unggahan tersebut, terkuak pula seperti apa kedekatan dari Agnez Mo dengan anak dari P Diddy. Kedekatan itu dijelaskan melalui kehadiran Quincy dalam acara milik Agnez Mo.
“Quincy pernah hadir di acara song release party-nya Agnez Mo. Kalau mau pake cara dark, Agnez bisa taklukkan Hollywood dari dulu,” tambah pemilik akun.
“Tapi dia pilih jalan berbeda. Gapapa, Nez. jangan jual jiwa dan imanmu. Tuhan memberkatimu,” sambungnya.
Sayang sekali, terkuaknya jejak digital ini tidak serta merta mendatangkan dukungan untuk Agnez Mo. Ada pula yang melayangkan kritikan untuknya.
“Niki gak pakai cara dark jauh lebih maju,” kata netizen.
“Tapi tetap nggak membenarkan gara-gara ini dia gak bisa tembus Industri Holywood, banyak yang gka sangkut paut sama dia tetap bisa kok,” tambah yang lain.
BACA JUGA: Agnez Mo Tolak Tawaran Klub Striptis, Ungkap Kegelapan Industri Musik Hollywood
“Ya meski gini juga coba lo objektif dah lagu lagu dia downgrade banget, segitu pengennya jadi singer yang ga sesuai warnanya,” kritik warganet.
(Kaje/Budis)