BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Agnez Mo saat ini sedang jadi sorotan publik setelah melakukan live Instagram sambil meminum kopi Starbucks. Seperti yang diketahui produk ini memang belakangan sedang diboikot karena perusahaannya gencar mendukung Israel dalam penyerangan ke Palestina.
Netizen mulai memberikan komentar yang mendukung Palestina pada postingan tersebut. Melalui postingan Instagramnya, Agnez Monica terlihat membagikan ulang momen dirinya sedang live sambil di make over. Pada saat awal live, dia memperlihatkan gelas kopi dengan sedotan berwarna hijau khas Starbucks.
Pada momen tersebut, Agnez Mo sendiri tampak asik menyapa para penggemarnya yang hadir saat live. Dia juga memperlihatkan beberapa bagian make up untuk sebuah acara. Tapi, publik tampak tidak senang dengan momen Agnez minum Starbucks.
Komentar postingan tampak dipenuhi oleh orang-orang yang kecewa dengan Agnez Mo. Bahkan ada yang menuliskan All Eyes On Rafah dengan emoticon semangka.
“All Eyes On Rafah,” tulis netizen.
“All Eyes On Rafah,” tulis netizen.
All Eyes On Rafah sendiri merupakan seruan publik untuk melihat bagaimana kekejaman yang terjadi di Rafah atau Gaza, Palestina. Seruan itu juga diharapkan agar orang-orang tidak mengabaikan apa yang terjadi disana.
Kenapa Starbucks Diboikot?
Melihat tindakan Agnez minum Starbucks saat sedang make up, apa yang salah? Kenapa harus dihujat? Ternyata ini berasal dari minuman Starbucks. Pasalnya minuman ini masuk salah satu produk israel yang diboikot.
Starbucks jadi salah satu brand utama gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi yang berlangsung secara global. Aksi boikot tersebut mempengaruhi gerak saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) selaku induk dari PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang jadi pengelola gerai Starbucks di Indonesia.
BDS merupakan gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. Gerakan ini menjunjung tinggi prinsip bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya. BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.
Starbucks berdiri sejak 1971 di Seattle, AS, gerai Starbucks melakukan ekspansi global dengan sangat cepat dan singkat. Saat ini, sudah ada 35.711 gerai yang tersebar di seluruh dunia. Dituding mendukung Israel, ternyata Starbucks bangkrut membangun usahanya di negara yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu tersebut.
Perihal gerakan boikot, Starbucks dituduh mendukung Israel karena Starbucks menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United pada awal bulan November 2023 setelah organisasi buruh tersebut mengunggah pesan yang sudah dihapus di X twitter yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina. Tagar #boycottstarbucks pun ditonton lebih dari 29 juta kali di Tiktok.
Dalam pernyataan terpisah, Starbucks menegaskan bahwa pihaknya mengutuk tindakan terorisme, kebencian, dan kekerasan. Selain itu, manajemen kembali menyatakan ketidaksetujuan atas pandangan yang diungkapkan oleh Workers United. Menurut manajemen, seluruh pernyataan dan tindakan Workers United adalah tanggung jawab masing-masing tanpa melibatkan Starbucks secara keseluruhan.
BACA JUGA: Terafiliasi dengan Israel, Inilah Deretan Produk yang Diboikot Warga Dunia
Starbucks masuk ke Indonesia sejak 2001 setelah Starbucks menyeleksi 200 perusahaan calon mitra di Indonesia. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) terpilih menjadi mitra Starbucks. Melalui PT Sari Coffee Indonesia, Starbucks membuka dan mengoperasikan kedai kopi pertamanya berada di Plaza Indonesia, Jakarta.
Saat ini, Starbucks memiliki lebih dari 400 cabang di seluruh Indonesia, yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.
(Kaje/Budis)