BANDUNG,TM.ID: Film Oppenheimer karya sutradara Christopher Nolan saat ini menjadi perbincangan hangat di berbagai belahan dunia. Selain karena fenomena Barbenheimer yang menarik perhatian, film ini juga menjadi sorotan karena salah satu adegannya yang kontroversial.
Adegan seks yang melibatkan Jean Tatlock (Florence Pugh) dan Oppenheimer (Cillian Murphy) telah menimbulkan kecaman dari umat Hindu karena menampilkan kitab suci Bhagavad Gita. Kami akan membahas adegan kontroversi tersebut, simak dalam artikel ini untuk mengetahuinya!
1. Sensor CGI yang Menimbulkan Kontroversi
Salah satu adegan dalam film Oppenheimer yang menuai kontroversi adalah adegan seksual yang melibatkan dua pemeran utamanya. Namun, menariknya, pihak produksi film tidak menggunakan cara kasar atau blur untuk menyensor adegan tersebut. Sebagai gantinya, mereka menggunakan efek CGI untuk menyembunyikan tubuh Florence Pugh yang seharusnya tidak berbusana.
Pada adegan tersebut, Florence Pugh terlihat mengenakan kain berwarna hitam yang seolah menutupi tubuhnya. Sensor CGI ini diterapkan di beberapa negara, termasuk India, negara-negara Timur Tengah, dan Indonesia. Keputusan untuk menggunakan sensor CGI ini tentu saja bertujuan untuk mematuhi aturan yang ketat terkait adegan dewasa dalam film di negara-negara tersebut.
Meskipun demikian, penggunaan sensor CGI ini tetap menuai pro dan kontra, terutama dari para penonton yang berharap mendapatkan tontonan yang lebih eksplisit.
BACA JUGA: “Oppenheimer” Film Sang Fisikiawan Penemu Bom Atom Karya Christopher Nolan
2. Adegan yang Dianggap Menyinggung Umat Hindu
Tidak hanya sensor CGI yang menimbulkan kontroversi, tetapi juga isu yang terkait dengan agama Hindu. Beberapa warga Hindu di India mengutuk adegan seks dalam film Oppenheimer karena dianggap menyinggung perasaan umat Hindu. Penyebabnya adalah munculnya kitab suci agama Hindu, yaitu Bhagavad Gita, di tengah-tengah adegan seksual tersebut.
Dalam adegan tersebut, Jean Tatlock terlihat berhenti sejenak untuk mengambil kitab Bhagavad Gita dari lemari. Tindakan ini memicu kemarahan karena menganggap penggunaan kitab suci dalam konteks adegan seksual sebagai penistaan terhadap agama Hindu. Terlebih lagi, dialog yang dilontarkan oleh karakter Oppenheimer yang mengutip penggalan ikonik dari Bhagavad Gita juga menjadi sorotan, yang berbunyi, “Sekarang aku menjadi kematian, penghancur dunia.”
3. Protes Pemerintah India terhadap Film Oppenheimer
Tidak hanya sebatas kecaman dari warganya, adegan kontroversial dalam film Oppenheimer juga mendapatkan perhatian dari pemerintah India. Uday Mahurkar, seorang pejabat India, menulis surat terbuka kepada sutradara Christopher Nolan untuk menyatakan protes terhadap adegan yang dianggap sebagai serangan terhadap agama Hindu.
Dalam suratnya, Uday Mahurkar menekankan bahwa Bhagavad Gita adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati, dan penggunaannya dalam konteks adegan seksual di film Oppenheimer dianggap tidak pantas. Protes ini menegaskan bahwa adanya rasa sakit hati dan ketidaksetujuan dari umat Hindu terhadap penggambaran adegan tersebut.
(Kaje/Usamah)