SOLO, TM.ID: Soal hebohnya pelanggan Tiktok yang berjualan hingga membuat banyak pelaku UMKM menjerit, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut berkomentar.
Bahkan Gibran mengatakan soal adanya keji yang selalu digunakan TikTok yang mencekik pelaku UMKM.
BACA JUGA: Pemerintah Larang TikTok Shop Cs Jualan dan Transaksi, Begini Penjelasan Zulhas
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyebutkan shadow Banned yang disenut sebagai praktik keji. Dengan praktik itu produk UMKM yang tadinya ramai pembeli, secara drastic dan tiba-tiba sepi dan merusak daya jual.
Praktik tersebut diketahui Gibran usai dirinya meriset terhadap keberadaan TikTok Shop di Indonesia.
“Saya melakukan riset kecil-kecilan terkait masalah ini. Tapi tidak menyebut merek medsos apa yang dilakukan riset tersebut. Dan sebenarnya itu sudah terbukti (riset) merek-merek Indonesia yang sebelumnya berjualan di TikTok Shop ramai, tapi pada akhir-akhir ini sepi, karena ada shadow banned,” begitu kata Gibran, Selasa (26/6/2023).
Gibran membeberkan kalau TikTok Shop turut memanfaatkan algoritmanya untuk membaca kebisasan pengguna untuk kepentingan bisnisnya.
BACA JUGA: Mendag Lagi Siapkan Sanksi Social E-Commerce: TikTok Berani Nekat?
“Intinya kalau di Solo kami dukung penuh. Kalau saya secara pribadi yang namanya medsos, yang namanya e-commerce harus terpisah,” kata dia.
Dampak dari Tiktok Shop membuat para pedagang kualahan. Termasuk para pedagang yang ada di Pasar Tanah Abang menjadi korban aksi keji yang dilakukan TikTok Shop.
Tak sedikit pedagang yang dibuat merugi, satu diantaranya menurunkan harga semurah-murahnya supaya barang jualan pedagang pasar yang dipajang di e-commerce tidak laku.