BANDUNG, TM.ID: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai, penetapan tarif promosi Whoosh sebesar Rp300 ribu oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah melalui kajian secara matang.
Terlebih harga promosi ini sudah termasuk gratis kereta api feeder dari dan menuju Stasiun Bandung. Menurutnya, pengelola dipastikan telah melakukan sejumlah survei berdasarkan kemampuan daya beli masyarakat sebelum menetapkan harga.
Dia berharap, dengan tarif yang cukup terjangkau, serta sensasi menaiki Whoosh dapat mendorong masyarakat untuk mencoba dan memanfaatkan fasilitas moda transportasi kereta cepat, dalam melakukan mobilitas antara Bandung-Jakarta.
“Tarif itu kan hitungannya bisnis KCIC. Jadi mereka sudah melakukan perhitungan. Kami berharap akan banyak peminat, karena yang pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Jadi kami berharap akan terus meningkat,” ujarnya Selasa (17/10/2023).
BACA JUGA: Pemprov Jabar Pastikan Kekeringan Tidak Pengaruhi Inflasi
Selain itu, dia mengaku Pemprov Jabar akan terus mendorong kepada pelaku usaha baik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) untuk mengembangkan paket destinasi wisata yang ada di Kota Bandung, dengan menggunakan Whoosh sebagai moda transportasinya.
Terlebih per 18 Oktober 2023 dan seterusnya, Whoosh sudah resmi beroperasi secara komersial dalam mengangkut penumpang. Melayani tujuan Stasiun Halim Jakarta ke Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung, dengan beberapa titik pemberhentian salah satunya Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
“Makanya kami sampaikan kepada asosiasi PHRI, Asita untuk segera mengembangkan paket-paket atau tujuan wisata di Kota Bandung, karena masih banyak yang ingin mencoba (Whoosh). Kami berharap masyarakat banyak menggunakan. Kami disini siap menyiapkan fasilitas lainnya,” tandasnya.
(Dang Yul/Budis)