Gempa Cianjur, Butuh Pemetaan Akurat untuk Sesar Cugenang

Bagikan

JAKARTA, TM.id : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan, butuh pemetaan akurat untuk sesar Cugenang yang menjadi penyebab gempa 5,5 Magnitudo, yang melanda Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022 lalu.

Pakar gempa bumi dan tsunami BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, gempa Cianjur terjadi akibat pergeseran sesar aktif Cugenang yang belum terpetakan.

Adapun penamaan sesar tersebut dinamai Sesar Cugenang setelah tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan Geologi, melakukan analisis mendalam pasca terjadinya gempa yang memporakporandakan permukiman penduduk di sembilan desa.

“Kalau terjadi pada jalur sesar yang sudah dipetakan seharusnya lokasi episenter gempa ini persis ada di jalur merah ini, tapi ini tidak jadi artinya dia terjadi di satu sumber gempa atau sesar aktif yang belum diptekan sebelumnya atau belum kita tahu,” kata Danny Hilman Natawidjaja, dalam diskusi Belajar dari Gempa Bumi Cianjur, Apa yang Harus Kita Waspadai, di Jakarta, melansir Antara, Sabtu (24/12/2022).

Dikatakan, gempa Cianjur juga bukan merupakan gempa pertama yang merusak. Diperkirakan pada tahun 1879 atau sekitar 143 tahun lalu pernah terjadi gempa besar di wilayah yang sama, yang bahkan mungkin lebih besar dari yang terjadi pada gempa 2022.

Meskipun terjadi di lokasii yang sama dengan lokasi yang terjadi pada 2022, lanjut dia, tetapi belum diketahui pasti apakah gempa ini terjadi pada segmen sesar atau jalur sesar yang sama.

Itulah salah satu faktor yang mendorong BRIN untuk melakukan penelitian lebih akurat.

“Artinya kita belum tahu juga apakah gempa yang terjadi sekarang ini tahun 2022 adalah gempa perulangan dari 1879, jadi kita belum bisa bilang,” tegasnya.

Menurutnya masih banyak analisis yang perlu dilakukan untuk memahami karakteristik gempa Cianjur termasuk peta lidarnya. Survei geofisika bawah permukaan juga akan dilakukan untuk melihat panjang jalur sesarnya.

“Juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sejarah gempanya, periode waktu ulangnya dan kecepatan gesernya,” kata Danny.

Lebih jauh, jelas Danny, tidak mudah memetakan seluruh sesar aktif di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan. Walaupun sudah banyak sesar yang sudah dipetakan, tetapi masih banyak pula yang belum dipetakan.

Penelitian sumber-sumber gempa juga perlu ditingkatkan untuk memperbarui peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia terkait keberadaan sesar aktif yang baru teridentifikasi.

Danny menuturkan sesar aktif bisa dipetakan dengan seakurat mungkin, namun butuh sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan ahli lintas bidang keilmuan dan institusi.

Melalui kegiatan riset, pemetaan akurat dilakukan untuk mengetahui lokasi sumber gempa, memperkirakan besar kekuatan gempa yang dihasilkan oleh sesar aktif, dan siklus perulangan gempa, apakah puluhan tahun, ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun. Dengan informasi tersebut, perkiraan risiko mitigasi bencana dapat disiapkan dengan lebih baik.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wisma Nusantara
5 Rekomendasi Hotel Terbaik di Dekat Gedung Wisma Nusantara Jakarta
Puncak
Rekomendasi Penginapan Murah di Puncak untuk Liburan Romantis Berdua
KPU Kulon Progo
KPU Kulon Progo Telah Siapkan 753 TPS untuk Pilkada 2024
LeBron James Lakers
Lakers di NBA Torehkan Sejarah Baru, LeBron James Tandem dengan Sang Anak
Prancis vs Belgia 16 Besar EURO 2024
Pratinjau Prancis vs Belgia 1 Juli 16 Besar EURO 2024: Prediksi Line Up dan Head to Head
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas
Spanyol Semifinal EURO 2024
Hancurkan Georgia 4-1, Spanyol Bertemu Jerman di Perempat Final EURO 2024