Jokowi Batalkan Pembelian Sapinya, Peternakan Sukasno Disantroni Polisi

foto (Ditjen PKH)

Bagikan

KARANGANYAR, TM.ID: Peternakan milik Sukasno didatangi Pemkab Karanganyar dan Polres Karanganyar, setelah sapinya yang bernama Bima batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai hewan kurban, pada Rabu (21/6/2023).

Kedatangan mereka tak lain untuk memastikan kesehatan Bima soal kabar tak berfungsi baik pengambilan darah dan feses.

Melansir dari beberapa sumber, mereka sekaligus memastikan keadaan Sukasno yang kecewa karena sapi gempalnya itu batal dibeli oleh orang nomor satu tersebut.

BACA JUGA: Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Bandung Kerahkan Ratusan Petugas

Mereka  telah berkomunikasi dengan Sukasno terkait rasa kekecewaanya yang diungkap ke awak media. Hasil pemeriksaan Bima, kondisinya sehat dan hanya mengalami trauma saat pengambilan fases dan darah.

Di samping itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan, Siti Maesaroh mengatakan, kedatanganya ke kandang sapi milik Sukasno tak lepas tugas dan tanggung jawabnya.

Siti menyebut, pemeriksaan Bima oleh Dokter Hewan dipastikan tak dipungut biaya hingga kondisinya pulih maksimal.

Dari hasil pemeriksaannya, Bima hanya mengalami traumatik. Bima bisa disembuhkan, walau harus membutuhklan waktu.

Sapi Sukasno Batal Jadi Hewan Kurban Jokowi

Sukasno (70) peternak sapi mendapatkan kabar, bahwa sapinya bernama Bima batal menjadi hewan kurban Presiden Jokowi, Jumat 916/6/2023).

Meski sapi Sukasno telah dinyatakan lolos kategori dan cek kesehatan yang dilakukan tim pengadaan hewan kurban, justru tak mencapai transaksi kesepakatan. Sapi tersebut direncanakan Jokowi untuk penyembelihan Idul Adha 1444 H, di Masjid Al Wustho Mangkunegaraan, Surakarta.

Hari jumat kemarin saya dikasih tahu lisan, katanya sapi saya dibatalkan. Mestinya saya merasa kecewa, karena waktunya tinggal beberapa hari dibatalkan,” ujar dia, pada Selasa (20/6/2023).

Seharusnya, kata dia, pembatalan ini dilakukan jauh-jauh hari, bukan malah mendekati waktu Idul Adha 1444 H.

“Harusnya dulu-dulu waktu masih lama, masih beberapa bulan itu dikabari tidak masuk kriteria. Bukan malah tinggal beberapa hari lagi menjelang Idul Adha,” ungkapnya.

Sekedar informasi, ukuran sapi Bima yang berbobot kurang lebih 1 ton ini ditaksir dengan harga Rp 72.900.000 tidak negosiasi.

“Saya sempat matur (bertanya) kalau sapinya itu kriteria sudah masuk. Kenapa kok dibatalkan, sampai sekarang surat pembatalan kok tidak ada,” papar dia.

Sukasno memeprtanyakan ke peerintah Jateng soal pembatalan pembelian sapinya. Sebelumnya, sapi Bima terpilih dari rekomendasi hewan kurban lainnya, tetapi dibatalkan secara lisan.

“Dari provinsi katanya mau dikoordinasikan sama setpres. Hari Senin (19/6/2023) baru ada resmi kalau sapi saya benar-benar ditolak,” sambungnya.

Ia pun menyadari dari pembatalan ini rasional bukan karena rezeki. Namun, Sukasno menuntut sapinya mengalami stres dan cacat di bagian ekor usai menjalani pemeriksaan.

“Terus gimana ini pertanggung jawabannya. Makannya pun bermasalah tidak lahap dan beratnya tidak nambah kalaupun naik sedikit,” ucap .

Pembatalan ini bukan pertama kali Sukasno rasakan. Tahun lalu, sapinya terindikasi cacing hati dan dia menerimanya dengan ikhlas.

“Yang pertama saya ikhlas, karena persyaratan belum disuruh dan lain-lainnya juga. Cuma keterangannya negatif kena cacing hati, yang kedua lab masuk semua dan rekomendasi juga masuk tapi ditolak,” pungkasnya.

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prabowo hapus utang umkm
Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM, OJK: Sangat Mungkin Direalisasikan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan
KONI Jabar Beri Penghargaan Untuk STKIP Pasundan Usai Menyubang 43 Emas di PON Aceh - Sumatera Utara
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Hingga Pondok Pesantren untuk Memilah Sampah
Cek Fakta
Cek Fakta : Pesan Berantai Minta Matikan Ponsel Demi Hindari Radiasi Kosmik
PT Angkasa Pura II pastikan Operasional bandara Berjalan Normal
WNA Pemilik ITAP dan ITAS Bisa Autogate di Bandara
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Online Disetop
Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!