BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rouf merupakan sopir truk yang menabrak belasan kendaraan di Tol Cipularang pada (11/11/2024). Dalam insiden itu, dua orang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham, kecelakaan terjadi karena kendaraan truk mengalami rem blong setelah nekat melaju dengan muatan di atas batas rata-rata.
Alhasil truk melanju kencang di turunkan menyebabkan tabrakan beruntun karena di depannya banyak kendaraan lain yang terkena kemacetan.
Setelah kejadian tersebut, keluarga meminta agar Rouf (39), sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, diberi keringanan hukuman. Pasalnya, Rouf merupakan tulang punggung keluarga, memiliki 5 anak yang masih kecil.
Kakak Rouf, Uju (41), meminta agar proses hukum yang akan dihadapi oleh adiknya bisa berjalan dengan cepat tanpa diberikan hukuman yang berat.
“Harapannya sih jangan dilamain, jangan dihukum berat gitu, kan ini musibah namanya, kan enggak ada yang tahu, dia (Rouf) juga enggak tahu kayak begini,” kata Uju, Kamis (14/11/2024).
Disampaikan Uju, pasca Rouf terkena musibah tersebut kini nasib keluarganya makin memprihatinkan.
“Kasihan, anak-anaknya masih pada kecil, nunggu dia (Rouf) pulang. Kalau dia di itu (ditahan) anaknya siapa yang mau ngasih makan? Walaupun banyak saudaranya kan pada susah-susah, pas-pasan,” katanya.
Uju mengaku, saat ini dia berharap bisa segera bertemu langsung dengan Rouf. Sejak kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipularan KM 92 pada Senin (11/11/2024), Uju mengaku, keluarga belum bisa berkomunikasi dan bertemu dengan Rouf.
“Kami pengen ketemu banget kalau diizinin sama polisi gitu ya, kami pengen ketemu,” katanya.
BACA JUGA: Minim Perlindungan Hukum, Penetapan Tersangka Sopir Truk Cipularang Tuai Kontroversi
Hal senada turut disampaikan oleh istri Rouf, Tunah (33), ia memohon agar persoalanya yang kini tengah menjerat suaminya bisa segera terselesaikan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
“Tolong bantu doain urusannya cepat selesai, bisa pulang kembali ke sini (ke rumah),” katanya.
(Kaje/Budis)