JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan, pentingnya Sistem Manajemen Baterai (BMS) dalam menanggulangi keseimbangan baterai kendaraan listrik saat mengisi daya, untuk menjauhkan dari risiko ledakan.
Menurut Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN, Eka Rakhman Priandana, BMS tersedia dalam setiap saluran dari stasiun pengisian ulang baterai kendaraan listrik yang ada.
“Menjaga keseimbangan pada saat cas dan dicas, maka baterai itu aman. Tidak akan sampai terbakar,” kata Eka Rakhman Priandana dalam kegiatan disiminasi “Hasil Riset Rumah Program Purwarupa Sistem Otonom Kendaraan Listrik” secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Kinerja dari BMS sendiri, telah terkandung teknologi atau sistem pertahan yang aktif, saat baterai sudah menyentuh level 40 derajat Celsius dalam meredam panas.
BACA JUGA: Mercedez-Benz EQE Meledak di Parkiran Apartemen, Baterainya Buatan China!
“BMS itu ada rangkaian yang mengatur setiap sel yang memiliki tegangan dan kapasitas yang disamakan. Artinya pada saat dicas ataupun dibuang, setiap selnya itu diseimbangkan,” ujar Eka
Selain dari BMS untuk menanggulangi risiko kendaraan listrik, BRIN juga menjelaskan pentingnya charging station yang sudah sesuai dengan standar yang ada.
Lisensi yang dihadirkan oleh BRIN adalah lisensi IEC, dengan begitu saat berkomunikasi dengan BMS baterai dari kendaraan listrik tersebut memiliki kejelasan dari status itu sendiri.
“Tegangannya berapa yang dipakai, arusnya berapa yang dipakai, suhunya berapa, sudah berapa siklus yang sudah cas, kemudian state of charge-nya, state of health-nya itu ditarik semua datanya dari BMS. Sehingga charging station itu tidak melakukan hal yang keliru dalam mengecas baterai tersebut. Itu supaya baterai tidak meledak,” jelasnya.
BMS sendiri merupakan unit kontrol elektronik yang memantau dan mengelola kinerja baterai isi ulang, sehingga sistem ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam menjaga kestabilan, kesehatan dan juga umur pakai baterai itu sendiri.
(Saepul/Aak)