Kementerian ESDM Ungkap Percepatan Pengembangan SPBG Sebagai Strategi Transisi Energi di Indonesia

Kementerian ESDM Ungkap Percepatan Pengembangan SPBG
Kementerian ESDM Ungkap Percepatan Pengembangan SPBG (dok. aktual)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mempercepat Kembali pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebagai bagian dari strategi transisi energi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto Jumat (25/10/2024).

Djoko mengungkapkan, gas bumi sebagai sumber energi yang sangat relevan untuk tahap peralihan ini, terutama mengingat Indonesia memiliki Cadangan gas yang cukup melimpah.

Djoko menjelaskan bahwa sekitar tiga decade lalu, gas bumi sudah dimanfaatkan untuk sektor transportasi di Indonesia. Saat itu, terdapat 28 SPG yang dibangun. Namun, pemanfaatan kendaraan berbahan bakar gas menurun seiring kurangnya kebijakan pemerintah yang konsisten dalam mendukung penggunannya.

“Kira -kira 30 tahun lalu, kita punya 28 SPBG.Namun, permintaan menurun karena kurangnya dukungan kebijakan, seperti tidak ada larangan menjual kendaraan BBM dan kewajiban beralih ke gas. Akhirnya, kita coba Kembali menggunakan gas, khususnya untuk transportasi umum,” kata Djoko dikutip Sabtu (26/10/2024).

Djoko menyebutkan, bahwa transportasi umum, seperti Bus Tranjakarta, pernah sepenuhnya menggunakan bahan bakar gas (BBG). Selain itu, sejumlah kendaraan dinas pemerintah, taksi, dan moda transportasi lain juga sempat menggunakan BBG dengan bantuan converter kit.

BACA JUGA: Seluruh Armada Truk BBG Kini Gunakan Bahan Bakar Gas LNG

“Truk, kapal, dan kereta pun sudah diuji coba memakai gas. PGN juga melakukan uji coba pada sepeda motor. Harganhya sangat kompetitif, yakni Rp 4.500 per liter setara premium, lebih murah dari harga bensin yang saat itu Rp6.500 per liter, dengan performa yang sama,” jelasnya.

Selain itu, dia menekankan bahwa kebijakan yang jelas dan tegas diperlukan untuk mendukung pemanfaatan gas secara lebih luas di Indonesia. Wilayah -wilayah yang memiliki akses ke jaringan pipa gas diharapkan bisa menjadi fokus utama dalam pengembangan SPBG.

 

(Agus Irawan/Usk)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
RuangTengah_Transtrek-07
TransTRACK Mudahkan Manajemen Armada Untuk Tingkatkan Kinerja Bisnis Pertambangan
Threads pesaing X
Threads Melonjak Pesat, Jadi Penantang X Milik Elon Musk
Proses pembuatan Paspor
Mau Cepat Mendapat Paspor dalam Satu Hari? Simak Cara dan Biayanya!
harga bbm non subsidi (2)
Awal November 2024 Harga BBM Non Subsidi Naik, Ini Daftarnya
Resep sambal
Cobain Aneka Resep Sambal Khas Indonesia yang Pedas dan Gurih
Berita Lainnya

1

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

2

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

3

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional

4

Pemkot Bandung Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah dengan Skema Tata Kelola Pengolahan Sampah Terstruktur

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Potensi Hujan Disertai Petir Terjadi, Berikut Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 2 November
Angin Kencang Sapu 114 Rumah Warga di Sindangkerta Bandung Barat
Angin Kencang Sapu 114 Rumah Warga di Sindangkerta Bandung Barat
Manchester United Umumkan Nama Pelatih Baru
Manchester United Umumkan Nama Pelatih Baru, Ini Sosok Ruben Amorim
WhatsApp Image 2024-11-01 at 21.13
Laga Kandang, Persib Bandung Berbagi Angka dengan Semen Padang