JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Industri pertambangan sedang mengalami perubahan besar akibat kemajuan teknologi digital. Perubahan ini memberikan peluang besar bagi efisiensi dan inovasi.
Tak hanya itu, pertambangan sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian global, telah mengalami perubahan siginifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Manajer Business Development & Corporate Planning, Riza Kadir Syafaat mengatakan, PT Gunung Mas Group (GMG) telah siap menghadapi transformasi digital dalam industri pertambangan.
Perkembangan teknologi digital telah menjadi katalisator utama dalam mendorong transformasi industry ini menuju era modern.
Riza menjelaskan bahwa tantangan transformasi digital di industri pertambangan diantaranya investasi karena implementasi teknologi digital membutuhkan investasi awal yang siginifikan. Meskipun potensi keuntungan jangka panjang besar.
“Integritas sistem yang rumit seperti mengintegrasikan teknologi baru dengan sistem yang sudah ada dapat menjadi tantangan. Hal ini memerlukan strategi yang matang untuk memastikan kelancaran operasional tanpa menghambat kinerja,” kata Riza kepada Teropongmedia.id, Kamis (24/10/2024)
Selain itu, kata Riza kekhawatiran keamanan data yaitu, pertambangan modern semakin bergantung pada analisis data yang besar.
Namun, dengan meningkatnya volume data, keamanan informasi menjadi prioritas utama, mengingat potensi risiko kebocoran data atau serangan siber.
BACA JUGA: PT GMG Meraih Penghargaan Top Customer Loyalty In Mining Industry dari Trans Track
Sementara itu, kata dia, keterampilan tenaga kerja diantaranya, memastikan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital menjadi tantangan tersendiri.
“Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci untuk memastikan tenaga kerja siap menghadapi perubahan ini,” bebernya.
(Agus Iriawan/Usk)