BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Hal tersebut sebagai dasar untuk menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Serentak 2024.
Penyerahan DP4 ini dilakukan secara resmi oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian, kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Ruang Sidang Utama Kantor KPU Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Dalam pidatonya, Mendagri menyatakan, dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pilkada, peran utama pemerintah adalah menyediakan DP4.
Data tersebut berasal dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri yang terus diperbarui setiap hari.
Berdasarkan informasi yang diberikan, DP4 Pilkada Serentak pada tanggal 27 November 2024 mencapai 207.110.768 orang, dengan jumlah laki-laki sekitar 103.228.748 orang dan perempuan sekitar 103.882.020 orang.
“[Pemilih] tentunya warga negara yang sudah memiliki umur 17 tahun sampai tanggal 27 November. Jadi datanya tentu agak berbeda dengan DP4 untuk pemilu 14 Februari. Kalau 14 Februari yang potensial pemilih usia di atas 17 tahun sampai 14 Februari. Yang [Pilkada] ini sudah kita hitung sampai dengan tanggal 27 November 2024 nanti yang berusia 17 tahun siapa saja, by name by address, dan dibagi setiap provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan, lengkap,” kata Tito, mengutip kemendagri, Jumat (3/5/2024).
Mendagri menekankan pentingnya kelanjutan kerja sama teknis antara Kemendagri dan KPU RI setelah DP4 diserahkan. Hal ini terjadi, karena tingginya dinamika data kependudukan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran/meninggal, peristiwa migrasi bulanan, serta perubahan status menjadi anggota TNI/Polri.
Ia juga menyoroti keamanan data siber yang memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Oleh karena itu, sistem pengamanan untuk cyber security terutama, tolong dari teman-teman KPU betul-betul bisa dijaga dan kemudian tentu akan mendapat dukungan mohon dukungan dari BSSN. Kemudian dari Polri, laboratorium forensik Polri, itu juga ada badan cyber jajaran cyber dibentuk, membantu sistem pengamanan yang ada, termasuk sistem pengamanan internal dari KPU sendiri,” ungkapnya.
Mendagri menegaskan bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam pelaksanaan Pilkada 2024, penting bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama secara efektif.
Menurut Tito, suksesnya Pilkada akan melibatkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk penyelenggara, pengawas, aparat keamanan, partai politik, pasangan calon (paslon), media massa, dan masyarakat.
Ia berharap Pilkada berjalan dengan aman, damai, lancar, dan demokratis. Tito juga menekankan bahwa Pilkada kali ini merupakan pengalaman sejarah baru bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024, KPU Jabar Sosialisaikan Pencalonan Perseorangan
Hal tersebut, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh Indonesia menggelar Pilkada serentak kecuali di Jogja, DIY, karena di sana tidak diadakan Pilkada berdasarkan UU Keistimewaan.
Di sisi lain, Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, memberikan imbauan kepada semua anggota KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk tetap memeriksa dengan cermat agar warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih Pilkada terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.
(Vini/Budis)