Faktor Ekonomi, Peredaran Narkoba di Sultra Meningkat

Peredaran narkoba
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra Harmawati. (Antara)

Bagikan

KENDARI,TM.ID: Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, Harmawati mengatakan, peningkatan peredaran narkoba di di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) rata-rata karena faktor ekonomi yang sulit.

Diketahui, pada 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Harmawati menyebut, data dari BNNP Sultra tahun 2022 penyalahgunaan narkoba masih didominasi oleh laki-laki.

Namun dari data BNN pusat, penyalahgunaan narkoba untuk di seluruh Indonesia mengalami peningkatan pada kaum perempuan.

“Berdasarkan data nasional BNN tahun 2022 sampai saat ini telah terjadi peningkatan angka penyalahgunaan narkotika lebih banyak pada perempuan ketimbang laki-laki. Untuk Sultra sendiri masih dominan laki-laki,” kata dia, senin (13/2/2023).

BACA JUGA: Ibu Brigadir J Berharap Ferdy Sambo dan Putri Dihukum Maksimal

Dia mengungkapkan, motif dari beberapa pelaku penyalahgunaan narkoba atau yang menjadi pengedar narkoba melakukan pekerjaan haram itu karena mereka belum memiliki pekerjaan yang tetap.

“Mereka rata-rata belum memiliki pekerjaan, sehingga ada yang menawari jadi pengedar, mereka terpengaruh dan akhirnya mau,” katanya.

Selain itu, lanjut Harmawati, salah satu yang juga menjadi pengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba itu, yakni faktor pola asuh lingkungan dan masih tersedianya narkoba di tengah masyarakat

“Maka dari itu mari perangi sama-sama narkoba yang dapat merusak masa depan,” tegasnya.

Untuk itu, dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, BNN selalu intens melakukan program yang dapat mencegah masyarakat untuk masuk dan terjerumus dalam kasus penyalahgunaan narkoba. BNN juga terus mengajak para pengguna penyalahgunaan narkoba agar segera ikut program rehabilitasi untuk bisa melepaskan ikatan dari barang terlarang tersebut.

“Seperti melakukan edukasi baik di tengah masyarakat. Kami juga melakukan program dengan melakukan edukasi ke sekolah-sekolah agar siswa tau dan paham dari penyalahgunaan narkoba ini, dan itu kami lakukan meski tidak ada anggarannya,” ujar Harmawati.

Untuk itu, Harmawati mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menghindari narkoba.

“Barang haram itu selain dapat melanggar hukum juga dapat merusak diri,” ujarnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Barbie Kumalasari Alami Musibah
Barbie Kumalasari Alami Musibah, Berlian Raib Suami Ikut Hilang
Penggunaan Kosmetik beretiket biru
Hati-hati, Ini Bahaya Penggunaan Kosmetik Beretiket Biru!
Masa Tugas Satgas BLBI
Tugas Belum Selesai, Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang
Gala Bunga Matahari-1
Makna Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
pembatasan kendaraan jakarta
Perda Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung 2024, Ini Teknisnya
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Hasil Akhir Spanyol vs Jerman
Hasil Akhir Spanyol vs Jerman: Laga Panas Berakhir 2-1, La Furia Roja ke Semi Final Euro 2024
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024