MADURA,TM.ID: Terjadi ketegangan antara warga dengan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Pemilu 2024 di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (13/2/2024).
Ketegangan terjadi karena sampai H-1 pemungutan suara, lembar C6 atau surat undangan pencoblosan Pemilu 2024 tidak kunjung disebarkan ke warga oleh petugas KPPS. Padahal, Form C6 seharusnya mulai diserahkan ke pemilih sejak H-3.
Itulah yang membuat warga marah kepada Panitia Pemilu Di Desa Gunung Kesan Madura tersebut. Bahkan para petugas KPPS sempat disandera warga karena diduga adanya kecurangan Pemilu.
BACA JUGA: 240 TPS di Papua Blankspot, Petugas KPPS Terpaksa Gunakan Hape Android
Kejadian itu sempat direkam warga, di mana videonya beredar di media sosial. Tampak puluhan warga dengan kendaraan sepeda motornya menyambangi rumah salah satu panitia pemilu di wilayah setempat.
“Gak jadi nyoblos Pak Anies, mohon diviralkan, undangan ndak jalan, undangan ndak keluar,” teriak seorang warga pengambil gambar pada video yang viral di platfom X (twitter) dari akun Ranbaw Bow@RanbawB16304, Rabu (14/2/2024).
Menurut info ini terjadi d madura desa gunung kesan kecamatan karangpenang kabupaten sampang, surat suara sudah d coblos pic.twitter.com/dgDEw6N8vB
— Ranbaw Bow (@RanbawB16304) February 13, 2024
Kemudian pada tayangan video lainnya dari akun yang sama, tampak puluhan warga menyandera petugas KPPS di sebuah rumah. Di sana, warga dengan nada emosi tinggi berbicara keras mempertanyakan perihal lembar C6 yang tak didistribusikan.
Warga mempertanyakan kenapa surat undangan pencoblosan atau lembar C6 itu tidak dibagikan. Bahkan tersebar kabar surat suara yang ada sudah dalam kondisi tercoblos.
Kabar dugaan kecurangan ini viral di media sosial, bahkan di platform X hastag Madura dan Kecurangan sempat saling menyusul di puncak trending topic.
(Aak)