SURABAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya diberangkatkan melalui Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (12/5/2024). Namun, sebanyak 70 jemaah haji gagal berangkat lantaran meninggal dunia.
“Mereka yang wafat sudah digantikan secara keseluruhan dan visanya sudah beres,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris kepada wartawan, dikutip Senin (13/5/2024).
Haris merincikan, sebanyak empat kloter pertama berasal dari Bojonegoro sebanyak 1.464 CJH. Pesawat mulai take off pukul 5.50 WIB.
BACA JUGA: Embarkasi Surabaya Perdana Gunakan Fast Track Haji, Ini Kelebihannya
“Berangkat dari asrama haji pukul 00.00 karena kami menggunakan Makkah Road atau sistem fast track. Jadi harus berada di bandara 4 jam sebelumnya,” kata Haris.
Ia juga menuturkan, bahwa sistem fast track itu merupakan kerjasama antar pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Melalui sistem tersebut, proses administrasi keimigrasian jemaah haji akan dituntaskan sejak di bandara Indonesia.
Fast track di 3 embarkasi, yakni Jakarta, Solo, dan Surabaya. Sehingga, para jemaah haji tak perlu melakukan pemeriksaan imigrasi lagi sesampainya di Arab Saudi.
“Kami kalkulasi, proses ini memakan waktu 3,5 jam per keberangkatan. Jadi para jemaah sudah melakukan proses keimigrasian di Bandara Juanda, sampai sana sudah tidak lagi,” ucap Haris.
Diberitakan sebelumnya, Penyelenggara ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah. Mereka terbagi dalam 554 kelompok terbang (kloter).
Rinciannya, sejumlah 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter menggunakan Saudia Airlines.
“Jemaah haji melalui Embarkasi Surabaya tahun ini sebanyak 106 kelompok terbang. Artinya kloter melalui Embarkasi Surabaya menjadi yang terbanyak dari total 554 kelompok terbang tahun ini,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama, Saiful Mujab saat menghadiri Pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Minggu (5/5/2024).
“Semoga penjadwalan slot tidak ada masalah sehingga penyelengaraan haji melalui embarkasi Surabaya berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Tahun ini menjadi kali perdana embarkasi Surabaya menggunakan layanan fast track. Saiful melanjutkan, Layanan tersebut merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.
Pemerintah Arab Saudi dalam layanan fast track periode Mecca Route Haji 1445 H/2024 M menyediakan tiga layanan, yaitu Bandara Djuanda Surabaya, Adi Soemarmo Solo, dan Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
“Hanya Indonesia yang memiliki tiga layanan fast track di dunia dalam penyelengaraan ibadah haji,” ucapnya.
(Saepul/Aak)