BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Stretch mark adalah bekas luka yang muncul ketika kulit meregang atau menyusut secara tiba-tiba.
Perubahan ini menjadi penyebab kolagen dan elastin pada kulit pecah, sehingga meninggalkan garis-garis pada permukaannya.
Meskipun tidak berbahaya, stretch mark kerap dianggap sebagai masalah kosmetik oleh sebagian orang. Salah satu area tubuh yang sering mengalami stretch mark adalah paha.
Penyebab Munculnya Stretch Mark
Berikut beberapa alasan munculnya stretch mark di area ini:
1. Kehamilan
Kehamilan menjadi penyebab umum stretch mark, terutama di paha, perut, dan pinggul. Saat tubuh membesar untuk mengakomodasi janin, kulit meregang dengan cepat.
Jika tidak cukup terhidrasi atau tidak rutin menggunakan pelembap, stretch mark akan lebih mudah muncul. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan pelembap secara rutin sejak awal kehamilan.
2. Penambahan Berat Badan
Kenaikan berat badan yang cepat dapat menyebabkan stretch mark. Saat massa tubuh meningkat, tubuh menghasilkan lebih banyak kortisol, hormon yang melemahkan serat elastin pada kulit.
Agar terhindar dari stretch mark, usahakan menambah berat badan secara perlahan dan gunakan pelembap untuk menjaga elastisitas kulit.
3. Penurunan Berat Badan
Fluktuasi berat badan yang cepat, termasuk penurunan berat badan, juga dapat memicu stretch mark. Kulit membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tubuh.
Genetika, pola makan, dan hidrasi juga memengaruhi elastisitas kulit, sehingga beberapa orang lebih rentan mengalami stretch mark saat berat badan turun.
4. Pubertas
Masa pubertas adalah fase pertumbuhan yang cepat, di mana tubuh berkembang pesat, seperti tulang yang memanjang, payudara yang mulai tumbuh, dan pinggul yang melebar.
Ketika kulit meregang lebih cepat daripada kemampuan tubuh memproduksi kolagen, stretch mark akan muncul.
5. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon berperan penting dalam kesehatan kulit. Ketidakseimbangan hormon, seperti pada sindrom Cushing atau sindrom Marfan, dapat menyebabkan stretch mark.
Kondisi ini mengganggu produksi kolagen yang dibutuhkan kulit untuk tetap elastis.
6. Genetika
Faktor genetika juga berpengaruh besar terhadap munculnya stretch mark. Jika orang tua kamu memiliki stretch mark, kemungkinan besar kamu juga rentan mengalaminya, terutama saat tubuh mengalami perubahan fisik yang signifikan.
7. Penggunaan Krim Steroid Secara Berlebihan
Krim steroid yang digunakan secara berlebihan dapat melemahkan elastisitas kulit, sehingga memicu timbulnya stretch mark.
Jika kamu harus menggunakan krim ini, pastikan untuk tetap menjaga kulit terhidrasi dengan pelembap dan konsultasikan dengan dokter untuk langkah pencegahan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Stretch Mark
Walaupun stretch mark tidak berbahaya, ada beberapa cara untuk menyamarkan garis-garis ini, seperti:
- Menggunakan pelembap secara rutin
- Melakukan eksfoliasi kulit
- Memakai krim topikal yang mengandung retinoid atau asam hialuronat
- Menjalani terapi laser atau mikrodermabrasi
BACA JUGA: 6 Vitamin Berperan Penting untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit, Wajib Tahu!
Itulah sejumlah penyebab stretch mark yang perlu kamu ketahui. Stretch mark merupakan hal normal yang sering terjadi bagi pada semua orang.
Jika kamu merasa terganggu dengan kondisi ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
(Virdiya/Aak)