BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Meskipun gejala kelebihan gula terlihat ringan, perlu adanya penanganan yang harus segera diambil.
Sebab, kelebihan gula dalam tubuh dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sejak dini tanda tubuh kelebihan gula.
Kadar gula darah normal saat berpuasa idealnya berkisar antara 72–99 mg/dL. Sementara itu, kadar gula darah normal setelah makan seharusnya tidak melebihi 140 mg/dL.
Namun, pada kondisi diabetes atau prediabetes, kadar gula darah dapat melonjak dengan cepat. Lonjakan ini sering kali menimbulkan sejumlah gejala yang perlu diwaspadai.
Gejala Kelebihan Gula dalam Tubuh
Berikut adalah beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang perlu Anda perhatikan:
1. Mulut Terasa Kering
Mulut kering menjadi salah satu gejala paling umum akibat kelebihan gula. Kondisi ini biasanya terjadi karena produksi air liur yang berkurang. Akibatnya, risiko infeksi jamur dan bakteri di area mulut pun meningkat.
2. Sering Haus dan Buang Air Kecil
Rasa haus berlebihan dan frekuensi buang air kecil yang meningkat sering kali menjadi tanda tubuh kelebihan gula.
Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaring dan menyerap gula tersebut.
Ketika ginjal tidak mampu mengatasinya, kelebihan gula akan dikeluarkan melalui urine. Proses ini menyebabkan hilangnya banyak cairan dari tubuh, yang pada akhirnya memicu rasa haus meskipun Anda sudah banyak minum.
3. Mudah Lelah
Meskipun gula adalah sumber energi utama tubuh, kadar gula yang terlalu tinggi justru dapat mengganggu proses pengolahan energi. Akibatnya, tubuh merasa lemas dan cepat lelah.
4. Selalu Merasa Lapar
Kondisi tubuh yang selalu merasa lapar juga bisa menjadi tanda kelebihan gula. Pada penderita diabetes, gula dari makanan tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Akibatnya, tubuh mengirimkan sinyal kelaparan terus-menerus, sehingga nafsu makan meningkat.
5. Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi cairan dan jaringan tubuh, termasuk lensa mata. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini dapat membengkakkan lensa mata, merusak pembuluh darah di retina, dan bahkan menyebabkan kebutaan.
6. Perubahan Warna Kulit
Kelebihan gula darah juga dapat menyebabkan area kulit tertentu menjadi lebih gelap, terutama di bagian lipatan tubuh seperti leher atau buku-buku jari.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan resistensi insulin yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Faktor Penyebab Peningkatan Gula Darah
Lonjakan kadar gula darah biasanya berhubungan erat dengan pola makan dan gaya hidup. Konsumsi makanan secara berlebihan tanpa memperhatikan kebutuhan kalori, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak terkontrol menjadi faktor utama yang memicu naiknya kadar gula dalam darah.
BACA JUGA: 8 Risiko Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan
Jika Anda melihat tanda gejala kelebihan gula pada tubuh, segeralah konsultasikan dengan dokter, sehingga Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi akibat kelebihan gula.
(Virdiya/Aak)