BANDUNG,TM.ID: Daun Kratom merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Selama ratusan tahun, kratom telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat adat di Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Papua Nugini.
Kratom juga memiliki sebutan lain di beberapa negara Asia Tenggara di antaranya ketum, kutuk, atau biak-biak di Malaysia, kratom, kadam, atau ithang di Thailand, purik atau ketum di Kalimantan Barat, kedamba atau kedemba di Kalimantan Timur, dan sapat atau sepat di Kalimantan Tengah dan Selatan.
Daun Kratom tumbuh di daerah dengan tanah agak lembab. Pohon kratom merupakan tanaman perdu dengan tinggi ±15 m, cabang menyebar lebih dari ±4,5 m, batang bercabang lurus, bunga berwarna kuning, dan bergerombol bulat. Daun kratom berwarna hijau tua, mengkilat, halus dan berbentuk lonjong runcing. Panjang daunnya bisa lebih dari 18 cm dan lebar 10 cm.
Di Indonesia, kratom merupakan tanaman endemik yang tumbuh di beberapa wilayah Kalimantan. Orang telah menggunakan kratom selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Manfaat kesehatan inilah yang membuat kratom Kalimantan banyak ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Tak heran jika kratom menjadi produk ekspor yang menjanjikan di Kalimantan.
Namun, potensi ekonomi kratom jelas bertentangan dengan efek samping yang terlihat di banyak negara pengimpor kratom. Kasus kecanduan dan kematian akibat kratom menjadikan tanaman tersebut sebagai tanaman berbahaya. Ternyata dibalik manfaat yang sering dinikmati oleh para pengguna kratom pada umumnya, kratom juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA : Ratu Narkoba Aceh Berhasil Ditangkap BNN, 52 Kg Sabu Disita
Berikut beberapa fakta berbahaya tentang kratom yang perlu Anda ketahui agar tidak menjadi korban penyalahgunaan kratom melansir sumsel.bnn.go,id:
Ketergantungan
Salah satu risiko utama dari mengkonsumsi kratom adalah ketergantungannya. Kratom mengandung senyawa yang dapat memengaruhi reseptor otak yang terkait dengan perasaan kenyamanan dan euforia. Penggunaan jangka panjang atau penggunaan berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Efek Samping
Meskipun efek samping dapat bervariasi, mereka dapat mencakup mual, muntah, sembelit, berat badan berkurang, gangguan tidur, tekanan darah rendah, gangguan kecemasan, dan gangguan mood. Penggunaan dosis tinggi juga dapat menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan kejang.
Kesehatan Mental
Penggunaan kratom juga telah terkait dengan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Beberapa orang mungkin mengalami efek yang memperburuk kondisi mental mereka.
Interaksi Obat
Kratom dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Ini dapat menyebabkan efek samping yang serius atau mengurangi efektivitas obat-obatan tertentu.
Kualitas Produk yang Beragam
Kualitas dan kekuatan produk kratom dapat bervariasi. Beberapa produk mungkin terkontaminasi oleh bahan berbahaya atau tidak tercantum dengan benar pada label.
Menyebabkan kematian
Meskipun beberapa pengguna kratom merasakan manfaat kratom bagi kesehatan, banyak juga yang merasakan efek negatif kratom. Mengonsumsi kratom ternyata bisa mengganggu koordinasi motorik tubuh, sama seperti orang mabuk. Akibat penyalahgunaan kratom bisa berkisar dari overdosis, kejang, koma, tidak sadarkan diri hingga kematian. Hal ini dibuktikan dengan terdeteksinya beberapa kasus penyalahgunaan kratom di negara-negara pengekspor kratom.
Penyalahgunaan kratom seringkali tercampur dengan bahan lain yang akan lebih membahayakan tubuh. Efek keracunan dapat terjadi jika kratom dicampur dengan obat yang bekerja pada reseptor otak seperti stimulan dan memiliki efek mirip opiat. Campuran ini juga dapat menimbulkan efek yang mematikan, seperti yang terjadi di Eropa (Swedia), Krypton campuran kratom dan tramadol, dipasarkan secara ilegal dan berpotensi mematikan.
Legalitas dan Regulasi
Beberapa negara telah memberlakukan peraturan mengenai penggunaan kratom dalam upaya mencegah penyalahgunaannya. Malaysia telah memberlakukan peraturan yang melarang penjualan dan kepemilikan kratom sejak Agustus 2003. Jika terbukti bersalah menjual dan memiliki kratom, mereka akan didenda hingga RM10.000 atau dipenjara hingga 4 tahun.
Kratom juga ilegal di Thailand, Myanmar, Australia dan negara-negara di Uni Eropa di mana kratom merupakan zat yang dikendalikan. Lituania, Rumania, Inggris Raya, Swedia, Finlandia, Burma, dan Korea Selatan telah melarang penggunaan kratom. Amerika Serikat belum memiliki peraturan yang mengatur kratom, namun di beberapa negara bagian penggunaannya dilarang, seperti California, Alabama, Arkansas, Tennessee, Indiana, dan Wisconsin.
Di Indonesia, BPOM RI juga memiliki peraturan tersendiri dalam penanganan kratom. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur BPOM HK.00.05.23.3644 tentang ketentuan pokok pengawasan suplemen makanan, daun kratom menetapkan sebagai bahan yang tidak boleh terpakai dalam suplemen makanan. BPOM juga melarang penggunaan kratom pada obat tradisional, obat herbal standar, dan pestisida.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mempertimbangkan untuk mengkonsumsi daun kratom, sangat penting untuk melakukan riset mendalam, berbicara dengan profesional kesehatan yang terlatih, dan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaatnya. Jika Anda memiliki riwayat masalah kesehatan, terutama terkait dengan ketergantungan atau gangguan mental, sebaiknya menghindari penggunaan kratom. Ingatlah bahwa informasi ini mungkin berubah seiring berjalannya waktu, jadi pastikan untuk mendapatkan sumber informasi terbaru sebelum membuat keputusan terkait kesehatan.
(Hafidah/Usamah)