BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puasa, khususnya selama bulan Ramadhan, merupakan waktu yang tepat untuk introspeksi, dan ibadah yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan. Namun, bagi sebagain orang, menjalankan ibadah puasa merupakan sebuah tantangan untuk mengelola stress.
Yang bisa jadi, stress tersebut ditimbukan akibat lapar, dehidrasi atau juga begadang.
1. Prioritaskan Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik, terutama saat berpuasa.
Selama bulan Ramadan, pola tidur dan istirahat seseorang mungkin berubah karena waktu sahur dan tarawih malam yang panjang.
Oleh karena itu, penting untuk tetap memprioritaskan waktu tidur yang cukup agar tubuh dan pikiran Anda tetap segar dan bugar sepanjang hari.
2. Atur Waktu Puasa dengan Bijak
Mengatur waktu puasa dengan bijak adalah strategi penting untuk mengelola stres saat berpuasa.
Hindari melakukan aktivitas yang berat atau menuntut selama jam-jam panas di siang hari. Sebaliknya, gunakan waktu-waktu ini untuk beristirahat atau beraktivitas yang lebih ringan.
Selain itu, jangan lupakan pentingnya untuk tetap aktif secara fisik selama bulan puasa. Berolahraga ringan seperti berjalan atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi.
3. Perbanyak Minum Air
Ketika berpuasa, tubuh Anda mungkin menjadi lebih rentan terhadap dehidrasi karena kurangnya asupan cairan selama berjam-jam.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan Anda minum cukup air saat berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Dehidrasi dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat Anda merasa lelah dan lemah, sehingga perbanyak minum air adalah langkah penting dalam mengelola stres saat puasa.
4. Makan dengan Bijak
Makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjaga energi dan kesejahteraan saat berpuasa.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting lainnya.
Hindari makanan yang berlemak, berat, dan berisiko membuat Anda merasa tidak nyaman atau penuh selama puasa. Mengatur pola makan dengan bijak dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko stres.
5. Manfaatkan Waktu untuk Berdoa dan Meditasi
Selama bulan Ramadan, banyak orang menggunakan waktu ekstra yang tersedia untuk berdoa, merenung, dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Manfaatkan waktu-waktu ini untuk melakukan praktik spiritual yang membuat Anda merasa tenang dan damai.
Berdoa, meditasi, atau membaca Al-Quran dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda selama puasa.
6. Jaga Komunikasi yang Baik dengan Orang-orang Terdekat
Terakhir, jaga komunikasi yang baik dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat Anda selama bulan puasa.
Berbicaralah tentang perasaan Anda, tantangan yang Anda hadapi, dan cara-cara Anda mengelola stres.
BACA JUGA: Tertawa Ternyata Dampak Positif bagi Kesehatan Mental lho!
Mendapatkan dukungan sosial dan berbagi pengalaman dengan orang-orang yang peduli dapat membantu mengurangi beban stres yang Anda rasakan.
Ingatlah bahwa menjaga kesejahteraan mental dan fisik merupakan bagian integral dari ibadah puasa, dan dengan menjaga keseimbangan antara ibadah, istirahat, dan kesehatan.
Dengan mengetahui faktor timbulnya stress saat puasa, diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menjaga dan mengelola kesehatan mental.
(Vini/Usk)