BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tari Topeng, tarian tradisional khas Cirebon, Jawa Barat, menyimpan makna mendalam yang menggambarkan perjalanan hidup manusia.
Dari kelahiran hingga sifat angkara murka, setiap gerakan dan detail topeng memiliki simbolisme yang unik.
Tarian ini menceritakan kisah manusia melalui berbagai tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa, kepemimpinan, dan bahkan sifat buruk yang ada dalam diri manusia.
Ragam Jenis Tari Topeng Cirebon
Tari Topeng Cirebon memiliki beragam jenis, masing-masing dengan makna dan gerakan yang khas. Berikut beberapa jenis tari Topeng yang mulai langka:
- Tari Topeng Panji: Melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Topengnya berwarna putih bersih dengan hanya mata, hidung, dan mulut. Gerakannya sederhana, menggunakan baju dan atribut serba putih.
- Tari Topeng Samba: Melambangkan perkembangan balita atau kelincahan masa kanak-kanak. Gerakannya lincah dan lucu, namun masih ragu. Topengnya berwarna pink keputihan dengan goresan sederhana. Kostumnya berwarna hijau daun.
- Tari Topeng Rumyang: Memiliki ukiran sederhana dengan warna dasar merah muda. Melambangkan remaja yang mencari jati diri. Gerakannya “labil” dengan pengulangan-pengulangan.
- Tari Topeng Tumenggung: Menggambarkan manusia dewasa yang telah menemukan jati diri. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa korsa. Topengnya berkumis dengan banyak guratan yang berwibawa. Kostum penari berwarna hitam, melambangkan kebijaksanaan.
- Tari Topeng Kelana: Memiliki ukiran topeng yang paling rumit dengan banyak ikatan di atas topeng. Topeng dan kostum penari berwarna merah. Tariannya agresif dan enerjik, melambangkan sifat angkara murka dalam manusia.
BACA JUGA : 15 Properti dan Alat Musik Tari Topeng
Kelangkaan Tari Topeng Cirebon menjadi keprihatinan bagi para pemerhati budaya. Upaya pelestarian dan pengenalan Tari Topeng kepada generasi muda menjadi sangat penting.
(Hafidah Rismayanti/Budis)