BANDUNG,TM.ID: Visualisasi data sangat penting bagi berbagai peran dalam dunia yang semakin penuh dengan data, seperti data scientist, data analyst, marketing analyst, dan digital marketer. Visualisasi data membuat informasi yang kompleks menjadi mudah, tetapi untuk menggunakan visualisasi data sepenuhnya, kita harus menghindari kesalahan yang sering terjadi.
1. Overplotting
Memplot terlalu banyak terjadi ketika terlalu banyak titik data tumpang tindih dalam grafik atau plot, terutama pada plot dispersi. Akibatnya, visualisasi menjadi terlalu padat dan sulit untuk menemukan pola atau tren yang jelas. Untuk menghindari kesalahan ini, gunakan warna atau transparansi untuk membedakan titik tumpang tindih.
2. Over-embellishing
Memasukkan elemen visual yang berlebihan, seperti warna-warna yang mencolok atau dekorasi grafik yang rumit, atau over-embellishing. Ini dapat membuat visualisasi sulit paham dan pesan data mengaburkan. Fokuskan pada kejelasan dan kesederhanaan visualisasi data.
3. Tidak Ada Penggunaan Anotasi
Untuk menjelaskan elemen penting dalam visualisasi data, anotasi seperti teks, label, atau panah sangat penting. Tanpa anotasi yang memadai, audiens mungkin kesulitan memahami apa yang tertujunya. Pastikan visualisasi cukup jelas.
BACA JUGA : 4 Cara ChatGPT Membantu Meningkatkan Skil Secara Otodidak, Dijamin Manjur
4. Menentukan Tipe Grafik yang Tepat
Kesalahan dalam memilih jenis grafik yang tepat untuk menggambarkan data dapat mengaburkan pesan dan membuat visualisasi kurang efektif. Misalnya, jika ingin menunjukkan komposisi, gunakan pie chart daripada membandingkan data.
5. Kesalahan dalam Penggunaan Skala
Skala yang tidak tepat dapat menghasilkan visualisasi data yang menyesatkan. Pastikan untuk menggunakan skala yang sesuai dengan data, dan dalam beberapa kasus, skala logaritmik mungkin diperlukan untuk menangani variasi data yang besar.
(Hafidah/Dist)