5 Cara Menghindari Kesalahan pada Visualisasi Data

Penulis: hafidah

Kesalahan visualisasi data
5 Kesalahan visualisasi data (pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Visualisasi data sangat penting bagi berbagai peran dalam dunia yang semakin penuh dengan data, seperti data scientist, data analyst, marketing analyst, dan digital marketer. Visualisasi data membuat informasi yang kompleks menjadi mudah, tetapi untuk menggunakan visualisasi data sepenuhnya, kita harus menghindari kesalahan yang sering terjadi.

1. Overplotting

Memplot terlalu banyak terjadi ketika terlalu banyak titik data tumpang tindih dalam grafik atau plot, terutama pada plot dispersi. Akibatnya, visualisasi menjadi terlalu padat dan sulit untuk menemukan pola atau tren yang jelas. Untuk menghindari kesalahan ini, gunakan warna atau transparansi untuk membedakan titik tumpang tindih.

2. Over-embellishing

Kesalahan visualisasi data
Kesalahan visualisasi data over-embellishing (pinterest)

Memasukkan elemen visual yang berlebihan, seperti warna-warna yang mencolok atau dekorasi grafik yang rumit, atau over-embellishing. Ini dapat membuat visualisasi sulit paham dan pesan data mengaburkan. Fokuskan pada kejelasan dan kesederhanaan visualisasi data.

3. Tidak Ada Penggunaan Anotasi

Untuk menjelaskan elemen penting dalam visualisasi data, anotasi seperti teks, label, atau panah sangat penting. Tanpa anotasi yang memadai, audiens mungkin kesulitan memahami apa yang tertujunya. Pastikan visualisasi cukup jelas.

BACA JUGA : 4 Cara ChatGPT Membantu Meningkatkan Skil Secara Otodidak, Dijamin Manjur

4. Menentukan Tipe Grafik yang Tepat

Kesalahan dalam memilih jenis grafik yang tepat untuk menggambarkan data dapat mengaburkan pesan dan membuat visualisasi kurang efektif. Misalnya, jika ingin menunjukkan komposisi, gunakan pie chart daripada membandingkan data.

5. Kesalahan dalam Penggunaan Skala

Skala yang tidak tepat dapat menghasilkan visualisasi data yang menyesatkan. Pastikan untuk menggunakan skala yang sesuai dengan data, dan dalam beberapa kasus, skala logaritmik mungkin diperlukan untuk menangani variasi data yang besar.

(Hafidah/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.