BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banjir yang terjadi tidak hanya akibatkan 5.535 Kepala Keluarga (KK) terdampak, namun banjir juga merendam 40 hektar sawah di Kabupaten Tangerang. Bahkan, 10 hektar tanaman padi gagal panen atau fuso.
“Ada di Buaran Bambu (Kecamatan Pakuhaji, Red) 40 hektar sawah terendam. Tapi yang 30 hektar, Alhamdulillah terselamatkan, namun yang 10 hektare udah enggak bisa,” ujar Asep Jatnika Sutrisno, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2025).
Asep menyatakan data tersebut masih sementara, karena pihaknya masih terus melakukan pendataan. Karena, kemungkinan sawah yang terendam masih ada ditempat lain yang belum terdata.
“Di tempat-tempat lain juga ada yang terendam dan masih koordinasi nih hari ini. Yang 10 hektare (sawah padi, Red) sudah pasti gagal panen,” ucapnya.
Asep mengaku dari 40 hektare, 30 hektare banjir sudah mulai surut. “Yang 10 hektare kayaknya enggak bisa diselamatkan (fuso, Red),” kata Asep.
Diketahui, banjir melanda delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang dan mengakibatkan 5.535 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Mayoritas wilayah yang terendam hingga satu meter itu berada dalam proyek PIK2.
“Sebelum adanya proyek PIK2, walaupun hujan sangat lebat banjir tidak setinggi seperti sekarang ini. Saat ini, daerah resapan banyak yang hilang karena diuruk,” kata Dullah, warga Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/1/2025).
BACA JUGA: Akibat Banjir, Ratusan Warga Kota Tangerang Mengungsi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tangerang, Ujar Sudrajat, membenarkan hal itu. Ia mengatakan, selama dua hari terakhir ribuan rumah di Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Lokasi permukiman warga yang terendam banjir tersebar di delapan kecamatan.
Selain intensitas hujan yang tinggi banjir juga disebabkan meluapnya sungai-sungai yang melintasi Kabupaten Tangerang. “Lima kecamatan yang terendam banjir berada di wilayah pesisir Pantai Utara Kabupaten Tangerang. Pertama, Kecamatan Kronjo, Mauk, Sepatan, Sepatan Timur, Pakuhaji, dan Kosambi,” ujarnya.
(Usk)