4 Nilai Strategis Kesenian Tarawangsa yang Masuk Kategori Warisan Budaya Takbenda

Penulis: Aak

Tarawangsa warisan budaya takbenda - Instagram BPK IX
(Instagram BPK IX)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tarawangsa merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Sunda yang dipentaskan pada siklus penanaman padi. Tarawangsa telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2018.

Mengutip unggahan Instagram Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX (BPK IX), dalam domain Warisan Budaya Takbenda, Tarawangsa berada pada domain adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan.

Sebaran wilayah Seni Tarawangsa berada di Kabupaten Sumedang, Bandung, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tarawangsa biasanya memiliki dua dawai. Dawai tersebut terbuat dari kawat baja atau besi. Uniknya, satu dawai dimainkan dengan digesek, sedangkan dawai yang lain dipetik dengan jari telunjuk.

Namun, ada juga beberapa Tarawangsa yang memiliki tiga dawai. Tarawangsa dengan tiga dawai biasanya masih memiliki fungsi dan cara bermain yang sama dengan Tarawangsa dua dawai, hanya saja jumlah dawai yang tersedia lebih banyak.

Alat musik lainnya yakni Jentreng, sejenis alat musik berbentuk kecapi yang hanya memiliki tujuh senar.

seni Tarawangsa merupakan salah satu jenis seni tradisi yang banyak menyimpan simbol-simbol di dalamnya, di antaranya pada tata cara penyajian, perlengkapan, alat musik, lagu-lagu, dan tarian.

BACA JUGA

Tarawangsa: Dimensi Kosmologis yang Bukan Sekedar Karya Seni dalam Budaya Sunda

Sejarah Panjang Tarawangsa, Tradisi Seni Tanah Pasundan

Tarawangsa sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Warisan budaya takbenda merujuk pada berbagai praktik, ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan tradisional beserta alat-alat, benda, dan ruang budaya yang terkait dengannya.

Aset budaya ini diakui sebagai milik kolektif suatu komunitas atau kelompok masyarakat, yang diturunkan secara turun-temurun dan terus mengalami pembaruan seiring perkembangan zaman.

Konsep ini mencakup seluruh bentuk representasi budaya hidup yang dinamis dan terus berevolusi sesuai dengan konteks sosial masyarakat pendukungnya.

Warisan budaya takbenda memiliki nilai strategis karena beberapa alasan mendasar, yakni:

  1. Berfungsi sebagai cerminan jati diri dan ciri khas suatu komunitas.
  2. Berperan sebagai mata rantai yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui pewarisan nilai-nilai budaya secara berkesinambungan.
  3. Berfungsi sebagai perekat sosial yang memperkuat solidaritas masyarakat.
  4. Menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kreativitas kontemporer.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.