BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak akhirnya buka suara soal pemanggilan 3 pemain mudanya oleh Timnas Indonesia. Bojan Hodak berharap pemanggilan ini bisa disikapi secara bijak terkait regulasi penggunaan pemain U-22 di kompetisi Liga 1 2024/2025.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, terdapat regulasi yang mengatur penggunaan pemain dibawah usia 22 tahun dalam kompetisi Liga 1 musim ini. Pada aturan tersebut dijelaskan bahwa setiap klub wajib memasukkan minimal satu pemain U-22 pada starting xi dalam daftar susunan pemain (DSP).
Tiga pemain Persib yang dipanggil Timnas Indonesia adalah Kakang Rudianto, Robi Darwis, dan Ferdiansyah. Bojan Hodak mengaku senang karena ini merupakan kesempatan berharga untuk ketiganya demi membuktikan kapasitas kepada publik sepakbola Indonesia.
“Bagus, selalu bagus ketika ada pemain yang mendapat panggilan dari tim nasional. Bagi saya ini bagus,” buka Bojan kepada awak media.
Namun di sisi lain, Bojan merasa perlu ada penyesuaian aturan dengan pemanggilan tiga pemainnya tersebut. Sebab, Persib kehilangan pemain mudanya dalam jumlah besar dan itu dapat mempengaruhi keseimbangan timnya dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
Persib juga sangat mendukung langkah Timnas Indonesia yang akan menggunakan pemain U-22 di ajang Piala AFF 2024. Akan tetapi Persib juga meminta adanya penyesuaian aturan karena kondisi Persib cukup dirugikan, karena kehilangan banyak pemain dan dihadapkan dengan jadwal padat.
“Tapi satu hal adalah kami kehilangan tiga pemain untuk menghadapi pertandingan di bulan Desember dan pada bulan Desember kami memiliki tujuh pertandingan dalam 29 hari, yang mana ini luar biasa,” tambah pria asal Kroasia tersebut.
Disinggung soal kabar terbaru soal perubahan aturan tersebut, pelatih asal Kroasia itu belum mengetahui secara pasti. Ia menilai hal ini lebih baik ditanyakan kepada manajemen klub agar bisa mendapat kabar lebih akurat.
“Saya tidak tahu, saya baru berlibur dan tidak ada yang menghubungi saya. Jadi untuk itu harus dicek kepada pihak klub. Tapi sejauh ini tidak ada.” tutupnya.
(RF/Usk)