BANDUNG.TM.ID Museum MACAN yang berada di kawasan Jakarta Barat tersebut mengumumkan 3 pameran seni Museum MACAN di sepanjnag tahun 2023 ini. Pameran tersebut dimulai pada awal Juni, berikut merupakan sajian yang dihadirkan dalam museum tersebut!
di sini, d.I.I: 3 Juni-8 Oktober 2023
Pameran seni Museum MACAN yang pertama adalah di “di sini, d.I.I” sebagiannya merujuk pada teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang menjadi gagasan awal dari pameran tersebut. Selain itu juga bisa meninjau kembali sejumlah tema penting sepanjang sejarah seni yang ada di Indonesia seperti pengalaman penjajahan, bentang alam, perkembangan bangsa, dan revolusi.
Di dalam pameran tersebut terdapat karya Raden Saleh, S Sudjojono, I GAK Murniasih, Handiwirman dan berbagai akusisi terbaru. Salah satunya adalah mendiang Ashley Bickerton dan Irfan Hendrian.
Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, Elsewhere, Nowhere: 17 Juni-8 Oktober 2023
Pameran seni Museum MACAN berikutnya adalah “Somewhere, Elsewhere, Nowhere” merupakan pameran survei sajian dari pasangan kelahiran asal Filiphinan yang berbasis di Brisbane, Australia yaitu Isabel dan Alfredo Aquilizan.
Saat itu dipamerkan secara luas di berbagai pameran utama dan bernilai sangat penting di seluruh dunia. Museum tersebut ternyata mempersembahkan pameran survei museum pertama mereka. Pameran tersebut menampilkan instalasi yang skalanya besar.
Pameran tersebut bertema perjalanan, perkantoran, dan pergerakan manusia. Indonesia ternyata menjadi salah satu tempat singgah pameran keduanya ini. Mereka membangun hubungan kuat dengan seni Yogyakarta melalui karya yang berjudul Belok Kiri Jalan Terus (2017-2018), melansir DetikHot.
Karya tersebut terinspirasi dari sebuah perjalanan dan proses kerja mereka sebelumnya. Untuk pameran di Museum MACAN tersebut akan menggunakan karya baru dan meneruskan hubungan yang sebelumnya sudah terjalin antara perupa dan praktik artisan.
Voice Against Reason: 25 November 2023-14 April 2024
Pameran seni Museum MACAN selanjutnya adalah Voice Against Reason yang merupakan proyek kurator dan artistik yang menjadi salah satu fokus utama museum tersebut. Melibatkan berbagai perupa di seluruh dunia yang menitikberatkan pada praktik dan juga prespektif dari wilayah Asia Pasifik khususnya Asia Tenggara.
Pameran tersebut bisa membangkitkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan waktu. Tentang hidup manusia yang fana, sejarah, menghubungkan narasi pribadi, geografi hingga politik. Seluruh pasrtisipan pameran juga ditampilkan di area museum ini.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Museum Seni Jakarta
(Kaje)