JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menanggapi langsung terkait tiga mantan kader partainya yang memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia menegaskan, tidak mempermasalahkan jika ada kader yang memilih meninggalkan PDIP dan bergabung dengan partai politik lain.
“Kalau kemudian seseorang, atau 3 orang atau berapa orang kemudian sudah tidak berkeinginan untuk ada di dalam PDI Perjuangan, monggo saja,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/08/2025).
Aadapun ketiga kader PDIP yang dimaksud adalah Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. Ketiga nama itu, juga sekaligus anggota DPRD Kota Solo.
BACA JUGA:
PDIP Tegaskan Bukan Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Minat Kabinet?
Tekan Megawati pada Ribuan Kader PDIP di Bimtek Bali: Negara Bisa Runtuh!
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, menyampaikan bahwa ketiganya resmi bergabung ke PSI dalam waktu yang berbeda.
“Mas Ginda bergabung sebelum kongres, mungkin awal bulan Juli sudah bergabung, lalu Jumat kemarin berkomunikasi dengan dua teman juga eks legislatif Solo dari PDIP, yakni Mas Wawanto dan Mbak Diah Retno Pratiwi,” kata Antonius dalam keterangannya.
Ia menambahkan, ketiganya pula telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan resmi menjadi bagian dari partai berlogo gajah tersebut. Menurutnya, kesamaan visi dan misi menjadi alasan utama mereka berpindah haluan.
Ia juga mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan akan ada lagi tokoh-tokoh lain yang turut bergabung ke PSI, termasuk dari kalangan akademisi dan pengusaha.
Sementara itu, Ginda Ferachtriawan mengonfirmasi bahwa dirinya telah resmi keluar dari PDIP sebelum bergabung dengan PSI. Ia menyebut telah menyerahkan surat pengunduran diri pada 14 Juli 2025 dan menjalin komunikasi dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
(Saepul)