3 Isu yang Terdapat Dalam Serial Netflix Gadis Kretek

Penulis: Anisa

Gadis Kretek
(Halo.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Serial Indonesia “Gadis Kretek” telah berhasil merebut hati penonton sejak pertama kali tayang di Netflix. Dengan kehadiran sejumlah bintang besar seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Tissa Biani, Sheila Dara, dan Ibnu Jamil, serial ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang membangkitkan isu-isu penting.

Berdasarkan novel dengan judul yang sama, “Gadis Kretek” mengisahkan perjalanan Lebas (Arya Saloka) dalam mencari Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), sambil menggali beberapa isu sosial yang tak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga terus bergema dalam realitas sosial kita.

Patriarki yang Mengakar

Satu isu utama yang terdapat dalam serial ini adalah sikap patriarki yang masih sangat kental. Dasiyah, anak perempuan Idroes, pemilik pabrik kretek, menghadapi berbagai tantangan dalam mengukir namanya dalam dunia kretek yang mendominasi laki-laki. Meskipun memiliki bakat luar biasa dalam meracik kretek, Dasiyah tetap berhadapan dengan diskriminasi gender.

Pada zamannya, anggapan bahwa perempuan tidak pantas masuk ke ruang saus karena bisa merubah rasa saus mencerminkan pandangan yang patriarkis dan menghambat kemajuan perempuan dalam dunia kerja. Ini menjadi refleksi nyata dari perjuangan perempuan untuk mendapatkan pengakuan dan kesetaraan di berbagai sektor, isu yang masih sangat relevan hingga saat ini.

Persaingan Sengit dalam Industri Kretek

Industri kretek dalam film “Gadis Kretek” menjadi latar belakang bagi persaingan sengit antara merek-merek terkenal. Merek seperti Kretek Merdeka dan Kretek Proklamasi tidak hanya menciptakan produk dengan kualitas rasa yang berbeda, tetapi juga menghadirkan strategi promosi yang berbeda.

Kretek Merdeka terkenal dengan kualitas rasanya yang masyarakat sukai , sementara Kretek Proklamasi menonjol lewat strategi pemasaran yang cemerlang. Dinamika bisnis yang dipertontonkan mencerminkan persaingan dalam dunia industri, di mana kualitas produk dan strategi pemasaran menjadi kunci kesuksesan.

 Membuka Luka Tragedi 1965

Satu momen bersejarah yang tak terelakkan dalam “Gadis Kretek” adalah peristiwa 1965. Serial ini dengan cermat membangun suasana politik dan sosial pada tahun tersebut, menggambarkan hilangnya Partai Merah, pembunuhan enam jenderal, dan stigma terhadap segala sesuatu yang berwarna merah.

Penonton diingatkan pada tragedi kelam yang membekas dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini bukan hanya menggugah kenangan tetapi juga membuka luka di kalangan masyarakat yang masih terkena dampaknya. Film ini menyuguhkan gambaran bagaimana peristiwa sejarah dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menciptakan narasi yang terus berkembang.

BACA JUGA: Daftar Soundtrack Serial Gadis Kretek yang Sedang Tayang di Netflix

Sejumlah isu yang diangkat dalam film ini tidak hanya menggambarkan masa lalu, tetapi juga mencerminkan realitas sosial masa kini. Diskriminasi gender, persaingan bisnis yang ketat, dan dampak tragedi sejarah masih menjadi isu-isu yang relevan dalam masyarakat modern. Serial ini berhasil menggabungkan sejarah dan realitas sosial. Selain itu memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana masa lalu membentuk dan terus memengaruhi masa kini.

Bagi yang belum menonton “Gadis Kretek” adalah refleksi tentang kompleksitas masyarakat kita saat ini. Sebuah karya seni yang menghibur sekaligus memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu sosial yang tak kunjung usang.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemilik tambang cirebon buka suara
Aktivitas Tambang Cirebon Dihentikan Forkopimda, Pemilik Buka Suara: Sudah Memiliki Legalitas
Aksi pencurian
Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Usai Bobol Warung di Tarakan
Mahasiswa Unpad
Cangkang Telur Bawa Mahasiswa FKG Unpad Raih Juara di Kompetisi Internasional Thailand
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.