25 Titik SPKLU ini Tak Bikin Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik

spklu mudik mobil listrik
Ilustrasi (PLN)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkomitmen untuk mendukung fasilitas pengisian daya mobil listrik (SPKLU) di 25 titik rest area jalan tol,  siap digunakan untuk keperluan perjalanan mudik.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengungkapkan keberadaan 25  SPKLU berada di tempat strategis.

Letak SPKLU Mudik dengan Mobil Listrik

“Jasa Marga juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 25 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik,” ungkapnya mengutip RRI, Senin (25/3/2024).

Dari dua SPKLU di Tol Jagorawi hingga satu SPKLU di Tol Surabaya-Mojokerto, Jasa Marga telah memperluas jaringan SPKLU dari sebelumnya yang hanya berjumlah 17 titik. Dengan demikian, memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk merencanakan perjalanan mudik atau balik dengan lebih nyaman dan efisien.

BACA JUGA: 4 Persiapan Mudik dengan Mobil Listrik dan Lokasi Layanan Service Gratis Hyundai

Dukungan Jasa Marga terhadap penggunaan kendaraan listrik tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga mencakup promosi dan edukasi kepada masyarakat.

“Jadi sebenarnya bisa dicoba untuk pengguna kendaraan listrik yang ingin melakukan perjalanan mudik maupun balik bisa direncanakan, ada titik-titiknya tersebar mulai dari Jakarta sampai dengan Surabaya,” katanya.

Saat ini, semakin banyak pengguna jalan tol yang memanfaatkan SPKLU, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna mobil listrik di Indonesia. Kehadiran SPKLU di rest area jalan tol merupakan wujud nyata komitmen Jasa Marga dalam mendukung transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Didukung PUPR

Inisiatif Jasa Marga dalam menyediakan SPKLU di rest area jalan tol disambut baik oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kehadiran charging point ini sejalan dengan upaya Kementerian PUPR untuk mendorong penggunaan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membentuk ekosistem mobil listrik yang lebih baik dan berkelanjutan di tanah air.

Penyediaan SPKLU oleh Jasa Marga juga sejalan dengan peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik sepanjang tahun 2022 mencapai 15.437 unit, mengalami peningkatan signifikan sebesar 383,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan yang pesat ini, keberadaan SPKLU menjadi semakin penting untuk mendukung mobilitas pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Virus West Nile
Gejala, Penularan dan Pencegahan Virus West Nile yang Mewabah di Israel
mahasiswi ITB
Mahasiswi ITB Curi Perhatian dengan Video Claymation 'The Layers'
Film Janji Darah
Film Horor 'Janji Darah' Siap Tayang: Utang yang Berujung Teror!
Merekam Layar Mac
Cara Mudah Merekam Layar di Mac tanpa Aplikasi Tambahan
Tak Sengaja Terbang, Roket China Lepas Landas dan -Cover
Roket China Tak Sengaja Terbang dan Meledak Saat Lepas Landas
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!