Rumah Preman Dadang Buaya Diteror Bom, Polres Garut Turun tangan

dadang Buaya
(net)

Bagikan

GARUT,TM.ID: Polres Garut menyelidiki aksi teror bom molotov yang dilemparkan ke rumah tersangka kasus premanisme Dadang Buaya hingga membuat keluarganya merasa terancam di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Tentunya kami akan mendalami kasus ini,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan di Garut, Selasa (2/5/2023).

Ia mengatakan, jajarannya sudah mendapatkan informasi adanya aksi teror pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal terhadap rumah tersangka hingga rumahnya nyaris terbakar pada Jumat (28/4/2023) dini hari.

Adanya insiden itu, kata Kapolres, jajarannya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan menyelidik lebih lanjut untuk mencari dan menangkap pelaku teror itu.

Ia menyampaikan bahwa jajarannya sudah mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk secepatnya mengungkap aksi pelemparan bom molotov tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan sebanyak tiga orang, tentunya kami akan bertindak hati-hati,” katanya.

Ia mengatakan, aksi pelemparan itu tentu dampak dari aksi premanisme tersangka Dadang Buaya yang menganiaya dua warga di Kecamatan Pameungpeuk, Selasa (25/4/2023) dini hari yang menyebabkan korbannya harus dirawat di rumah sakit.

Aksi Dadang yang juga residivis kasus penyerangan Markas Koramil Pameungpeuk itu, kata dia, sudah langsung ditangkap dan diproses secara hukum dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Namun teror yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap rumah dan keluarga tersangka itu, kata Kapolres, tidak dapat dibenarkan, sehingga akan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

“Tentunya tindakan orang tersebut tidak dapat dibenarkan, kami sedang mengumpulkan bukti lain, insya Allah dalam minggu depan sudah bisa dinaikkan sebagai tersangka,” katanya.

Terkait keluarga tersangka Dadang Buaya saat ini, kata Kapolres, sudah mengungsi ke rumah keluarganya yang dianggap aman dari ancaman teror.

Kapolres menegaskan bahwa perbuatan premanisme Dadang Buaya tidak ada hubungannya dengan keluarga, sehingga kepolisian wajib melindunginya.

“Keluarganya tidak melakukan, kita wajib melindung mereka,” kata Kapolres.

Sebelumnya, Dadang Buaya dan temannya ditangkap pihak kepolisian karena melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap dua orang warga.

Aksi Dadang tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat karena baru saja bebas dari penjara sudah melakukan ulah dengan menganiaya warga.

Dadang Buaya menjadi pemberitaan di media massa karena aksinya dua tahun lalu menyerang Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari orang yang ribut dengannya.

BACA JUGA: Hubungan Sedarah, Ayah Tega Hamili Anak Hingga Bayinya Bernasib Malang!

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fahmi-Radhi
Pengamat: Pengelolaan Tambang Bagi Perguruan Tinggi Timbulkan Prahara Baru
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung, H. Tarya Witarsa, S.AG menerima audiensi dari pengurus Forum Pelajar Kabupaten Bandung.
Ketua Fraksi PKB Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa Terima Audiensi Forum Pelajar
IMG_5075
Dukung Program Pusat, Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Rp26 Miliar untuk MBG
Ilham Habibie, Reindustrialisasi
Ilham Habibie Siapkan Insinyur sebagai Motor Reindustrialisasi Indonesia
banjir gerobogan
Banjir Grobogan Makin Parah, Genangi Rel Kereta Semarang-Surabaya
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Kontroversial yang Didemo 235 Pegawai Kemendikti Saintek

4

Menteri Satryo Didemo Pegawai Sendiri, Arogan Suka Main Tampar

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Liverpool
Dietmar Hamann Yakin Mohamed Salah Lebih Bersinar di Bayern Munich
2025 Australian Open - Day 7
Tumbangkan Elena Rybakina, Madison Keys Kunci Tiket Perempatfinal Australian Open
AhsanHendra9_SF_WTF2022_PBSI_20221210
Indonesia Masters 2025, Laga Terakhir 'The Daddies' Sebelum Gantung Raket
Jorge Martin
Manajer Beberkan Fakta Soal Jorge Martin Minta Gaji Tinggi ke Ducati

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.