BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud alias “Sleeping Prince”, meninggal dunia di usia 36 Tahun setelah koma selama 20 tahun.
Dikutip dari People, Minggu (20/7/2025), ayahnya yakni Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengumumkan bahwa anaknya tutup usia di sebuah fasilitas medis di Arab Saudi.
“Dengan hati yang meyakini kehendak Allah, dan dengan duka dan kesedihan yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami: Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang meninggal dunia hari ini,” tulis dia di media sosial X.
Dalam unggahan yang sama, terdapat foto hitam putih putranya yang terbaring di kasur rumah sakit dengan mata tertutup. Pangeran Khaled juga menambahkan bahwa upacara pemakaman akan digelar pada Minggu (20/7/2025).
Dedikasi Luar Biasa
Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud alias Sleeping Prince (kiri), saat koma selama 20 tahun akibat kecelakaan mobil pada tahun 2005. Sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al saud (kanan), setia menemani putranya sampai akhir khayatnya.
Selama sang putra koma, Khaled memilih agar anaknya tetap menggunakan alat bantu hidup. Ia tetap yakin anaknya akan sembuh. Khaled juga sering mengunggah video dirinya dan anggota keluarga lainnya mendoakan kesembuhan Al-Waleed ke media sosial.
Baca Juga:
Beberapa unggahan Khaled selama bertahun-tahun menjadi viral dan dilihat jutaan kali oleh warganet. Misalnya saat ia mendoakan putranya dan terus merayakan momen-momen istimewa dengan mendekorasi kamar rumah sakit anaknya, seperti saat Ramadhan, Idul Fitri, dan Hari Nasional Arab Saudi.
Meskipun Al-Waleed tidak pernah sadar sepenuhnya, ayahnya sering membagikan video yang menunjukkan respons fisik ringan anaknya, seperti mengangkat tangan dan jari-jarinya.
Melansir Gulf News, keluarga juga membagikan video ketika Al-Waleed memberikan respons serupa saat ayat-ayat Al-Quran dilantunkan, yang memikat empati dan kekaguman publik.
Meninggalnya Al-Waleed membuat banyak orang berduka karena ia dianggap sebagai simbol kesabaran, keyakinan, dan kasih sayang seorang ayah.
(Anisa Kholifatul Jannah)